Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menilik Ahok-Anies-Ridwan Kamil dalam Pilkada DKJ 2024

6 Agustus 2024   15:51 Diperbarui: 6 Agustus 2024   15:51 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus penistaan agama yang pernah dialaminya masih membayangi dan bisa menjadi hambatan untuk mendapatkan dukungan dari kelompok pemilih tertentu.

Karenanya Ahok harus mampu meyakinkan pemilih bahwa ia telah belajar dari pengalaman masa lalunya dan siap membawa perubahan positif.

Saat ini belum jelas dukungan partai mana yang akan mengusung Ahok dalam Pilkada. Inilah barangkali saatnya bagi Megawati dan PDIP untuk memastikan Ahoklah Cagub mereka. Kalau tetap ngotot Cagubnya harus Anies. Ada semacam falsifikasi Popper disini, yang penting apa yang tidak  disukai Jokowi adalah pilihanku. Itu baperan namanya. Katakanlah Ok untuk Ahok, pasti PKB dll akan mengekor dalam koalisi besar disitu.

Persaingan internal dalam partai politik bisa mempengaruhi peluang Ahok dalam mendapatkan dukungan resmi. Ahok harus mengelola komunikasi publik dengan lebih baik untuk menghindari persepsi negatif atau salah paham yang dapat dimanfaatkan oleh lawan politik. Ahok harus menyoroti kebijakan-kebijakan suksesnya di masa lalu dan menunjukkan bagaimana ia dapat menerapkannya kembali untuk memajukan Jakarta.

Menghadapi kontroversi masa lalu dengan dialog terbuka dan inklusif untuk meyakinkan pemilih bahwa ia adalah calon yang tepat untuk masa depan Jakarta.

Ahok perlu menggalang dukungan dari partai-partai yang memiliki visi sejalan dan mampu memperkuat posisinya dalam kontestasi ini.

Anies Baswedan dan Ahok memiliki peluang yang kuat dalam Pilkada DKI Jakarta 2024, tetapi keduanya harus menghadapi tantangan yang berbeda.

Anies harus mempertahankan dukungan yang solid dan mengatasi kritik terhadap kepemimpinannya, sementara Ahok harus membangun kembali citranya setelah kontroversi masa lalu dan memastikan dukungan politik yang kuat.

Ridwan Kamil, dengan dukungan potensial dari Prabowo dan Jokowi, akan menjadi pesaing yang kuat. Oleh karena itu, Anies dan Ahok perlu mengoptimalkan strategi kampanye dan mengatasi isu-isu yang dapat menghambat peluang mereka.

Hasil akhirnya akan sangat dipengaruhi oleh dinamika politik, dukungan koalisi, dan kemampuan masing-masing kandidat dalam memenangkan hati pemilih Jakarta.

Joyogrand, Malang, Tue', August 06, 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun