Kecerdasan, Ambisi dan Potensi Manusia
Dalam sebuah dialog Aristoteles dan muridnya.
Murid : "Guru, apa yang dimaksud dengan pernyataan "Kecerdasan tanpa ambisi adalah seperti burung tanpa sayap?"
Aristoteles : "Bayangkan seorang petani yang memiliki semua pengetahuan tentang pertanian. Dia tahu bagaimana menanam, merawat, dan memanen tanaman dengan efisien. Namun, jika dia tidak memiliki ambisi untuk bekerja di ladangnya dan mengaplikasikan pengetahuannya, ladang tersebut akan tetap tandus. Seperti burung yang tidak bisa terbang tanpa sayapnya, kecerdasan tanpa ambisi tidak akan membawa kita ke mana-mana."
Â
Murid : Â "Jadi, kecerdasan dan ambisi harus berjalan beriringan?"
Aristoteles : "Tepat sekali. Kecerdasan memberikan kita kemampuan untuk memahami dan merencanakan, sementara ambisi mendorong kita untuk bertindak dan mewujudkan rencana tersebut. Tanpa ambisi, kecerdasan hanya akan tetap menjadi potensi yang tidak pernah diwujudkan."
Murid : "Bagaimana kita bisa menumbuhkan ambisi dalam diri kita?"
Aristoteles : "Temukan apa yang benar-benar penting bagi kalian, apa yang membuat kalian bersemangat, dan fokuslah pada itu. Seperti seorang pendaki gunung yang didorong oleh keinginannya untuk mencapai puncak, temukan tujuan yang membuat kalian ingin terus maju, meskipun menghadapi banyak rintangan."
Murid : Â "Jadi, ambisi memberikan kita keberanian untuk menghadapi risiko dan ketidakpastian?"