Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kopi Luwak Liar Tak Hanya Kopi Luwak Bali

23 Juli 2024   19:31 Diperbarui: 23 Juli 2024   19:36 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi dan Luwak liar. (Sumber : fnb.co.id/)

Lihat :

https://www.fnb.co.id/guide-to-enhancing-aroma-in-luwak-coffee-beans/

https://kopicoffee.com/what-is-kopi-luwak-coffee-and-why-is-it-popular/

https://azakopigayo.co.id/product/kopi-luwak-liar-arabika-aceh-gayo/

https://www.kopiluwak.org/

 

https://www.worldwildlife.org/

https://www.britannica.com/explore/savingearth/civet-coffee-concerns-gain-ground

Joyogrand, Malang, Tue', July 23. 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun