Pertumbuhan Signifikan di balik Kerugian GoTo
Romys Binekasri, dalam artikelnya tentang perkembangan start-up GoTo yang dirilis CNBC Indonesia medio Maret lalu, membuat kita sedikit terkejut.
Dikatakannya emiten startup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat kerugian Rp 90,5 triliun untuk keseluruhan tahun 2023. Kerugian tersebut dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai Rp 78,8 triliun sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Hal itu merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia terhitung 1 Pebruari 2024.
Rugi yang diakibatkan pembalikan nilai goodwill tersebut dikatakan bersifat tidak berulang (non-recurring), nonkas, dan tidak berdampak kepada EBITDA yang disesuaikan maupun arus kas perseroan.
EBITDA adalah singkatan dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi). Ini adalah ukuran kinerja keuangan perusahaan yang digunakan untuk menilai profitabilitas operasional tanpa memperhitungkan pengaruh dari struktur modal, pajak, dan kebijakan akuntansi yang terkait dengan depresiasi dan amortisasi.
Komponen-komponen EBITDA antara lain earnings (pendapatan) atau total pendapatan perusahaan; before Interest (sebelum bunga). Bunga yang dibayarkan pada pinjaman dan obligasi dikeluarkan dari perhitungan; taxes (pajak). Pajak penghasilan juga tidak dimasukkan; depreciation (depresiasi). Pengurangan nilai aset tetap karena penggunaan dan usia diabaikan; amortization (amortisasi). Pengurangan nilai aset tak berwujud (seperti paten atau goodwill) tidak diperhitungkan.
Singkatnya EBITDA = Pendapatan Operasional (atau Laba Bersih) + Bunga + Pajak + Depresiasi + Amortisasi.
Contoh perhitungan. Jika perusahaan memiliki Laba Bersih Rp 10 miliar, Bunga Rp 2 miliar, Pajak Rp 3 miliar, Depresiasi Rp 4 miliar, Amortisasi Rp 1 miliar, maka, EBITDA perusahaan  = Rp 10 miliar + Rp 2 miliar + Rp 3 miliar + Rp 4 miliar + Rp 1 miliar = Rp 20 miliar
EBITDA digunakan untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari operasi inti tanpa pengaruh dari keputusan pembiayaan, kebijakan akuntansi, dan lingkungan pajak.
Karena tidak memperhitungkan bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi, EBITDA memungkinkan perbandingan yang lebih mudah antara perusahaan dengan berbagai struktur modal dan kebijakan akuntansi.
EBITDA sering dilihat sebagai proksi untuk arus kas operasi, meskipun tidak identik, karena menghilangkan efek non-kas dari depresiasi dan amortisasi.
Keterbatasan EBITDA antara lain tidak menghitung beban bunga dan pajak. Ini bisa menjadi masalah untuk perusahaan dengan tingkat utang yang tinggi; mengabaikan depresiasi dan amortisasi. Untuk perusahaan yang memiliki aset tetap atau aset tak berwujud yang signifikan, mengabaikan depresiasi dan amortisasi dapat memberikan gambaran yang terlalu optimistis tentang profitabilitas.
Kembali ke Romys, dikatakan perseroan terus menurunkan cost to serve unit bisnis on-demand services, serta terus memperluas jangkauan produk unggulan ke berbagai kota. Hal ini dilakukan menjangkau pengguna secara masif dengan tetap mempertahankan pendapatan mitra pengemudi.
Langkah ini mendorong meningkatnya jumlah pengguna baru serta reaktivasi pengguna nonaktif (dormant users).
Seperti diketahui, pada bulan Desember 2023, GoTo dan TikTok mengumumkan kemitraan strategis yang menggabungkan platform Tokopedia dan layanan e-commerce TikTok di Indonesia di bawah PT Tokopedia, dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali di entitas tersebut.
Sebagai bagian dari perjanjian yang telah diselesaikan pada bulan Januari 2024, TikTok akan menginvestasikan lebih dari US $ 1,5 miliar pada entitas baru tersebut secara bertahap, tanpa efek dilusi lanjutan bagi GoTo. GoTo juga akan menerima pendapatan dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut.
Pada bulan Januari 2024, GoTo menyelesaikan transaksi dengan TikTok. Langkah ini menggabungkan platform Tokopedia dengan layanan e-commerce TikTok. Bisnis ini menjadi sumber pendapatan bagi GoTo, dengan adanya biaya e-commerce yang akan diterima perseroan setiap kuartal, sejalan dengan skala dan pertumbuhan dari entitas Tokopedia baru tersebut.
TikTok berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari US $ 1,5 miliar bagi entitas tersebut secara bertahap, tanpa efek dilusi lanjutan bagi GoTo. GoTo mempertahankan kerjasama dengan pemerintah dan TikTok untuk memastikan pemenuhan terhadap kepatuhan serta transisi untuk pengalaman berbelanja yang nyaman bagi konsumen.
Teropong
Menilik kerugian total Rp 90,5 Triliun. Kerugian ini terutama disebabkan oleh pembalikan nilai goodwill sebesar Rp 78,8 triliun. Goodwill adalah aset tak berwujud yang timbul ketika satu perusahaan mengakuisisi perusahaan lain, membayar lebih dari nilai wajar aset bersih yang diakuisisi.
Non-recurring and non-cash. Kerugian ini bersifat tidak berulang (non-recurring) dan tidak berdampak pada EBITDA yang disesuaikan maupun arus kas perusahaan, artinya kerugian ini tidak mengindikasikan masalah likuiditas langsung tetapi lebih pada penyesuaian akuntansi.
Dampak transaksi dengan TikTok
Hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia. Hal ini terjadi setelah TikTok menjadi pemegang saham pengendali di entitas baru hasil gabungan platform Tokopedia dan layanan e-commerce TikTok.
Investasi TikTok. TikTok berkomitmen menginvestasikan lebih dari US $ 1,5 miliar secara bertahap pada entitas baru tersebut, yang akan menjadi sumber pendapatan baru bagi GoTo.
Strategi GoTo
Efisiensi biaya. GoTo terus menurunkan biaya layanan unit bisnis On-Demand Services dan memperluas jangkauan produk unggulan ke berbagai kota.
Peningkatan pengguna. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengguna baru dan mengaktifkan kembali pengguna yang tidak aktif, sambil mempertahankan pendapatan mitra pengemudi.
Dampak bagi masyarakat
Pengalaman berbelanja. Kerjasama dengan TikTok diharapkan memperbaiki pengalaman berbelanja online, dengan penggabungan fitur e-commerce yang lebih canggih.
Pilihan produk dan layanan. Ekspansi produk unggulan ke berbagai kota dapat memberikan lebih banyak pilihan dan akses layanan kepada konsumen
Pendapatan stabil. Meskipun ada restrukturisasi besar, GoTo berkomitmen untuk mempertahankan pendapatan mitra pengemudi, yang penting untuk menjaga kesejahteraan mereka.
Persepsi pasar. Meskipun ada kerugian besar, penjelasan bahwa kerugian ini tidak berdampak pada EBITDA yang disesuaikan atau arus kas bisa memberikan sedikit ketenangan kepada investor mengenai kesehatan finansial perusahaan.
Potensi pertumbuhan. Investasi dari TikTok dan integrasi platform dapat memberikan potensi pertumbuhan jangka panjang yang positif bagi perusahaan.
Inovasi dan kompetisi. Kemitraan strategis dengan TikTok bisa meningkatkan inovasi dan kompetisi di sektor e-commerce Indonesia, mendorong peningkatan layanan dan teknologi.
Lapangan kerja. Ekspansi dan investasi baru dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi dan logistik.
Meskipun GoTo mencatat kerugian besar pada tahun 2023, langkah-langkah strategis dan investasi dari TikTok menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan di masa mendatang. Bagi masyarakat, hal ini dapat berarti akses lebih luas terhadap layanan e-commerce yang lebih baik, stabilitas pendapatan bagi mitra pengemudi, dan peluang kerja baru. Namun, penting bagi perusahaan untuk menjaga transparansi dan komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan untuk menjaga kepercayaan dan mendukung perkembangan yang berkelanjutan.
Untuk memastikan publik luas dapat menangkap momentum perkembangan ini dengan cara yang cerdas, beberapa upaya strategis dapat dilakukan :
1. Edukasi dan informasi yang transparan
Komunikasi yang Jelas. Perusahaan harus menyediakan informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai perubahan yang terjadi, termasuk kerugian, investasi, dan strategi masa depan.
Webinar dan seminar. Mengadakan webinar dan seminar yang menjelaskan dampak transaksi dan perkembangan perusahaan dapat membantu masyarakat memahami situasi secara mendalam.
Publikasi artikel dan opini. Menggunakan media massa, blog, dan media sosial untuk mempublikasikan artikel dan opini yang menjelaskan situasi perusahaan dan potensinya.
2. Pelatihan dan pemberdayaan
Pelatihan digital untuk mitra pengemudi. Memberikan pelatihan mengenai penggunaan aplikasi dan layanan baru, serta cara meningkatkan pendapatan mereka dalam ekosistem yang berkembang.
Workshop untuk UMKM. Mengadakan workshop bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan platform e-commerce Tokopedia-TikTok yang baru, sehingga mereka bisa ikutserta dalam ekonomi digital.
3. Kolaborasi dengan pemerintah dan lembaga pendidikan
Program literasi digital. Bekerjasama dengan pemerintah untuk meluncurkan program literasi digital yang menjangkau masyarakat luas, terutama di daerah-daerah yang kurang terjangkau.
Kerjasama dengan universitas. Mengadakan program magang dan penelitian bersama universitas untuk mengeksplorasi peluang baru di sektor e-commerce dan teknologi.
4. Pemanfaatan media sosial dan influencer
Kampanye media sosial. Menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi dan edukasi mengenai perkembangan terbaru dan bagaimana masyarakat bisa berpartisipasi.
Kolaborasi dengan Influencer. Mengajak influencer untuk menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh pengikut mereka.
5. Membangun komunitas
Forum diskusi dan Q & A. Membentuk forum diskusi online di mana masyarakat bisa mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban langsung dari perwakilan perusahaan.
Grup komunitas. Membuat grup komunitas di platform seperti Facebook atau Telegram untuk membangun jaringan antar pengguna yang tertarik dengan perkembangan ini.
6. Mendorong inovasi lokal
Hackathon dan kompetisi. Mengadakan hackathon atau kompetisi inovasi yang menantang masyarakat untuk menciptakan solusi baru menggunakan platform yang ada.
Pendanaan start-up. Menyediakan dana dan mentorship bagi start-up lokal yang memiliki ide inovatif untuk memanfaatkan ekosistem Tokopedia-TikTok.
7. Monitoring dan feedback
Survei dan umpan balik. Melakukan survei rutin untuk mengumpulkan umpan balik dari masyarakat mengenai pengalaman mereka dan area yang perlu ditingkatkan.
Perbaikan berkelanjutan. Menggunakan umpan balik ini untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dalam layanan dan strategi komunikasi.
Dengan menggabungkan pendekatan edukasi, pemberdayaan, kolaborasi, dan inovasi, kita bisa memastikan masyarakat luas tidak hanya memahami perkembangan yang terjadi, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara cerdas. Ini akan membantu menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan dinamis, di mana semua pihak bisa mendapatkan manfaat dari perubahan dan kemajuan teknologi yang terjadi.
Joyogrand, Malang, Fri', July 19, 2024.
