Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Kajoetangan Oh Kajoetangan...

26 Juni 2024   18:40 Diperbarui: 30 Juni 2024   23:58 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cafe kekinian banyak bermunculan di Kajoetangan Heritages di tengah kesemrawutan sekarang. Foto : Parlin Pakpahan.

Pemkot Malang perlu meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak terkait, seperti swasta, masyarakat setempat, dan akademisi. Hal ini penting agar semua pihak memiliki visi dan misi yang sama dalam mengembangkan Kajoetangan Heritages.

Kajoetangan Heritages yg kian berantakan. Foto : Parlin Pakpahan.
Kajoetangan Heritages yg kian berantakan. Foto : Parlin Pakpahan.

Juga teramat perlu menertibkan pedagang kaki lima liar di sepanjang Jalan Basuki Rachmat dengan cara yang humanis dan solutif.

Hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan tempat berdagang yang lebih layak dan tertib, atau dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pedagang agar mereka dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik.

Pengembangan Kajoetangan Heritages bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tetapi juga tanggungjawab kita sebagai masyarakat.

Kita perlu mendukung upaya pemerintah dengan menjaga kebersihan dan keindahan kawasan Kajoetangan Heritages, serta dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan vandalisme.

Bersama-sama, kita dapat mewujudkan Kajoetangan Heritages sebagai destinasi wisata heritage dan budaya yang digemari oleh wisatawan domestik dan mancanegara.

Solusi Kreatif perlu dilakukan disini, misalnya mengapa tidak mengamankan pintu masuk dari kawasan utama ke Kampoeng Heritage Kajoetangan, karena kawasan antik inilah sebenarnya yang jadi unggulan sebelum kawasan utama dikembangkan dan kini menjadi berantakan karena salah urus.

Joyogrand, Malang, Wed', June 26, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun