Meskipun ada kesamaan dalam strategi militer yang digunakan oleh Israel, operasi militer Israel di Lebanon akan menghadirkan tantangan yang spesifik Lebanon dan berpotensi meningkatkan risiko eskalasi konflik yang lebih luas.
Langkah-langkah yang dapat diambil untuk meredakan ketegangan di Lebanon selatan sangat penting mengingat potensi eskalasi yang besar.
Sementara IDF berasumsi Hezbollah perlu dihabisi seperti Hamas, ada beberapa strategi dan pendekatan yang dapat dipertimbangkan untuk mengurangi ketegangan.
Peningkatan upaya diplomatik oleh komunitas internasional, khususnya PBB, AS, dan Uni Eropa, sangat penting. Mereka dapat menekan kedua belah pihak untuk menahan diri dan mencari solusi diplomatik. Mediasi oleh pihak ketiga yang netral dapat membantu memfasilitasi dialog antara Israel dan Lebanon, serta antara Israel dan Hezbollah.
Memperkuat mandat dan kapasitas Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) untuk memantau situasi dan mencegah insiden lintas batas. UNIFIL dapat bertindak sebagai penengah dan memastikan kedua belah pihak mematuhi perjanjian gencatan senjata.
Pemerintah Lebanon harus berusaha mengadakan dialog dengan Hezbollah untuk mencari cara mengurangi ketegangan. Meski sulit, dialog ini penting untuk membahas bagaimana Hezbollah dapat menahan diri dari provokasi lebih lanjut.
Mendorong negara-negara tetangga dan regional untuk berperan aktif dalam mengurangi ketegangan. Negara-negara seperti Mesir, Jordan, dan negara-negara Teluk dapat berperan dalam menekan pihak-pihak yang bertikai untuk mencari solusi damai.
Memperkuat pengawasan teknologi untuk mendeteksi dan mencegah serangan sebelum terjadi. Ini bisa melibatkan penggunaan drone, sensor, dan teknologi pengawasan lainnya untuk mengawasi aktivitas militan dan mencegah penyelundupan senjata.
Yang perlu diwaspadai, pengaruh kuat Hezbollah dalam politik Lebanon membuat upaya pemerintah untuk mengendalikan mereka menjadi sangat sulit. Dukungan dari Iran terhadap Hezbollah menambah dimensi internasional yang rumit dalam konflik ini.
Sementara setiap serangan terhadap Hezbollah berpotensi memicu respon balasan yang lebih besar dan memperluas konflik ke wilayah lain di Timur Tengah.
Keberhasilan dalam mengurangi ketegangan sangat bergantung pada kerjasama dan komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk mencari solusi damai dan menghindari provokasi lebih lanjut.