Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Green Jobs dan Pengembangan Pertanian Perkotaan di Indonesia

10 Juni 2024   14:42 Diperbarui: 10 Juni 2024   14:44 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Green Jobs dan Pengembangan Pertanian Perkotaan di Indonesia

Green Jobs, atau pekerjaan hijau, adalah berbagai jenis pekerjaan yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Pekerjaan ini tidak hanya membantu menjaga kelestarian alam, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut Organisasi Buruh Internasional (ILO), Green Jobs memiliki 5 tujuan utama yi melindungi dan memulihkan ekosistem; meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku; meminimalkan limbah dan polusi dalam proses produksi; membatasi emisi gas rumah kaca; mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim.

Contoh Green Jobs antara lain teknologi energi terbarukan yang membutuhkan Insinyur panel surya, teknisi turbin angin, peneliti energi terbarukan; efisiensi energi yang mempekerjakan spesialis audit energi, konsultan bangunan hijau, pengembang teknologi hemat energi; pengelolaan limbah dan polusi yang mempekerjakan Insinyur pengolahan air, teknisi daur ulang, ahli pengelolaan limbah berbahaya; transportasi berkelanjutan yang mempekerjakan pengembang kendaraan listrik, perencana transportasi publik, spesialis infrastruktur ramah lingkungan; agrikultur berkelanjutan yang membutuhkan petani organik, ahli agronomi berkelanjutan, peneliti bioteknologi hijau.

Green Jobs membantu mengurangi dampak negatif ulah manusia terhadap planet ini, seperti menciptakan lapangan pekerjaan, dimana permintaan akan green jobs terus meningkat, membuka peluang baru bagi para pencari kerja; mendorong pertumbuhan ekonomi, dimana Industri ramah lingkungan merupakan sektor yang berkembang pesat dengan potensi ekonomi yang besar; meningkatkan kualitas hidup, dimana green Jobs dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman untuk semua.

Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan Green Jobs, didorong oleh kekayaan sumberdaya alam dan komitmen pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan.

Belum banyak dilirik

Persoalannya sekarang, mengapa Green Jobs sejauh ini belum banyak dilirik oleh para pencari kerja di Indonesia.

Setidaknya ada sejumlah masalah yang dihadapi disini yi kurangnya kesadaran dan pemahaman. Banyak orang belum mengetahui tentang Green Jobs dan peluang karir yang tersedia di bidang ini; kurangnya informasi dan edukasi tentang Green Jobs kepada masyarakat luas, termasuk kepada para pencari kerja; stereotip yang keliru tentang Green Jobs, seperti dianggap sebagai pekerjaan yang kotor, kasar, dan bergaji rendah; keterampilan dan kualifikasi. Banyak pencari kerja yang belum memiliki keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk bekerja di Green Jobs; kurangnya pelatihan dan pendidikan vokasi yang fokus pada Green Jobs; kesesuaian kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri Green Jobs yang masih belum optimal; akses terbatas. Peluang kerja Green Jobs di Indonesia masih tergolong terbatas, terutama di luar kota-kota besar; kurangnya informasi tentang lowongan pekerjaan Green Jobs yang tersedia; kesulitan bagi pencari kerja di daerah terpencil untuk mengakses peluang Green Jobs.

Faktor lain seperti gaji dan benefit yang ditawarkan untuk Green Jobs pada kenyataannya masih kalah menarik dibandingkan dengan pekerjaan di sektor lain; termasuk adanya persepsi Green Jobs tidak memiliki prospek karir yang jelas dan stabil; juga kurangnya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam mempromosikan Green Jobs.

Peningkatan minat

Pemerintah dan stake holder tak boleh berhenti hanya sekadar menyatakan Green Jobs adalah penting dan strategis zaman now, tapi harus bergerak cepat meningkatkan edukasi dan informasi. Melakukan kampanye edukasi dan informasi tentang Green Jobs kepada masyarakat luas, termasuk kepada para pencari kerja; mengembangkan pelatihan dan pendidikan vokasi. Menyediakan pelatihan dan pendidikan vokasi yang fokus pada Green Jobs untuk meningkatkan keterampilan dan kualifikasi tenaga kerja; memperluas peluang kerja Green Jobs. Mendukung pengembangan industri Green Jobs dan menciptakan lebih banyak peluang kerja di bidang ini; memfasilitasi peningkatan gaji dan benefit di dunia Green Jobs agar lebih kompetitif bersaing dengan sektor-sektor lainnya; membangun jalur karir yang jelas di dunia green jobs agar pencari kerja dapat melihat prospek karir di bidang ini.

Dengan upaya bersama dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Green Jobs dapat menjadi pilihan karir yang menarik dan menjanjikan bagi para pencari kerja di Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Pertanian perkotaan

Beberapa sektor yang diprediksi akan mengalami pertumbuhan Green Jobs yang signifikan di Indonesia antara lain energi terbarukan, dimana Indonesia memiliki potensi besar untuk energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air; ekonomi sirkular. Penerapan ekonomi sirkular akan mendorong daur ulang dan pengurangan limbah, membuka peluang Green Jobs di sektor pengelolaan sampah; agrikultur berkelanjutan. Pertanian organik dan praktik agrikultur berkelanjutan lainnya semakin diminati, membuka peluang bagi para petani dan ahli agronomi.

Juga perlu dipikirkan rencana pengembangan pertanian perkotaan sebagaimana pernah dikembangkan di AS dan Kuba. Kita harus berani meyakini pertanian perkotaan termasuk rumpun Green Jobs juga. So, mengapa tidak kalau Indonesia pun dapat menerapkannya seperti di Jakarta, Medan, Surabaya dan Malang misalnya.

Pertanian perkotaan sebagaimana pernah dicoba di AS dan Kuba dapat membantu meningkatkan produksi pangan lokal, mengurangi ketergantungan pada pasokan makanan dari luar kota, dan meminimalkan emisi gas rumah kaca yang terkait dengan transportasi makanan, termasuk dapat membantu mengurangi polusi udara dan air, meningkatkan tutupan vegetasi, dan menciptakan ruang hijau di daerah perkotaan; membuka peluang kerja baru bagi masyarakat perkotaan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan lahan dan modal; membantu meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mengonsumsi makanan yang sehat.

Beberapa contoh pekerjaan di bidang pertanian perkotaan yang termasuk Green Jobs, misalnya petani perkotaan. Mereka bertanggungjawab untuk menanam, memelihara, dan memanen tanaman di ruang perkotaan; akhli hidroponik. Mereka merancang, membangun, dan memelihara sistem hidroponik untuk menanam tanaman tanpa tanah; spesialis aquaponic. Mereka menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam satu sistem yang saling menguntungkan; akhli agronomi perkotaan. Mereka mempelajari dan mengembangkan teknik budidaya tanaman yang optimal di lingkungan perkotaan; pedagang hasil panen perkotaan. Mereka menjual hasil panen pertanian perkotaan kepada konsumen di pasar lokal; pendidik dan pelatih pertanian perkotaan. Mereka mengajarkan masyarakat tentang cara bertani di ruang perkotaan; peneliti pertanian perkotaan. Mereka mengembangkan teknologi dan metode baru untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pertanian perkotaan.

Pertanian perkotaan merupakan salah satu contoh Green Jobs yang memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, ekonomi, dan masyarakat. Dengan terus berkembangnya tren Green Jobs,  permintaan akan tenaga kerja di bidang pertanian perkotaan diprediksi akan semakin meningkat di masa mendatang.

Pengembangan pertanian perkotaan (urban farming) di Indonesia, memiliki potensi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan, akses terhadap makanan segar, dan keberlanjutan lingkungan di daerah perkotaan.

Meski belum dahsyat perkembangannya, Jakarta dan Malang telah menunjukkan minat dan inisiatif dalam menerapkan model pertanian perkotaan.

Di Jakarta misalnya dikenal Kebun Gempol, Kampung Aku Tahu, Tebet Eco Park, PonPon Aquaponics, Jakarta Vertical Farm. Di kota Malang dikenal Kampung Tempe Sanan, Kebun Bibit Wonorejo, Kampung Sayur Turen.

Potensi penerapan pertanian perkotaan di Indonesia antara lain dapat meningkatkan ketahanan pangan. Produksi pangan lokal di daerah perkotaan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan makanan dari luar kota; meningkatkan akses terhadap makanan segar. Masyarakat perkotaan dapat memiliki akses yang lebih mudah dan murah terhadap makanan segar dan bergizi; menciptakan lapangan pekerjaan. Pertanian perkotaan dapat membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat perkotaan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan lahan dan modal; meningkatkan kualitas lingkungan. Pertanian perkotaan dapat membantu mengurangi polusi udara dan air, serta meningkatkan tutupan vegetasi di daerah perkotaan.

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pertanian perkotaan antara lain ketersediaan lahan. Lahan yang terbatas di daerah perkotaan menjadi salah satu tantangan utama dalam menerapkan pertanian perkotaan; akses terhadap air. Ketersediaan air bersih yang aman dan berkelanjutan sangat penting untuk pertanian perkotaan; Modal awal untuk membangun dan mengoperasikan sistem pertanian perkotaan bisa menjadi kendala bagi sejumlah warga kota; pengetahuan dan keterampilan. Diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengelola sistem pertanian perkotaan secara efektif dan berkelanjutan; kebijakan dan regulasi. Diperlukan kebijakan dan regulasi yang mendukung dan mendorong pengembangan pertanian perkotaan.

Dengan dukungan pemerintah, komunitas, dan sektor swasta,  pertanian perkotaan dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan, akses terhadap makanan segar, dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia.

Kota Malang sebagai pilot project

Mencermati gambaran di atas, mengapa tidak kalau kota Malang misalnya dijadikan percontohan untuk pertanian perkotaan di negeri ini, karena di samping mendukung kepariwisataan daerah dan/atau Malang raya, pertanian perkotaan dengan sendirinya akan beradaptasi dengan lahan-lahan kosong yang masih ada di perkotaan sebelum dipadati manusia yang tak jelas pekerjaannya. Dan pertanian perkotaan tsb akan menghambat laju perkembangan perkotaan yang tak terarah yang cenderung melahirkan kantong-kantong miskin dan/atau kumuh di perkotaan.

Pemerintah pusat seyogyanya meyakini bahwa kota Malang memiliki potensi besar untuk menjadi percontohan penerapan pertanian perkotaan di Indonesia.

Beberapa alasannya mengapa Malang harus dijadikan percontohan

1. Dukungan pemerintah

Pemerintah Kota Malang menunjukkan komitmen terhadap pengembangan pertanian perkotaan melalui berbagai program dan kebijakan, seperti meningkatkan konsumsi pangan lokal dan diversifikasi pangan; mendorong masyarakat untuk bertani organik di pekarangan rumah; siap menyediakan lahan publik untuk pertanian perkotaan; bersedia memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat tentang pertanian perkotaan.

2. Potensi lahan

Kota Malang memiliki cukup banyak lahan yang berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian perkotaan, seperti pekarangan rumah. Banyak rumah di Malang memiliki pekarangan yang cukup luas untuk ditanami berbagai jenis tanaman; lahan kosong. Meski tak banyak, terdapat sejumlah lahan kosong di perkotaan yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian perkotaan; atap bangunan. Atap bangunan dapat digunakan untuk pertanian vertikultur, seperti menanam sayuran dan tanaman hias.

3. Komunitas dan masyarakat

Warga kota Malang memiliki antusiasme yang tinggi terhadap pertanian perkotaan, terbukti dengan banyaknya komunitas dan kelompok tani yang bergerak di bidang ini. Mereka juga memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mengkonsumsi makanan yang sehat.

4. Dukungan pariwisata

Pertanian perkotaan dapat menjadi daya tarik wisata baru di kota Malang. Wisatawan dapat belajar tentang pertanian perkotaan dan membeli hasil panen segar langsung dari petani. Hal ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan ekonomi lokal.

5. Menghambat laju perkembangan perkotaan yang tak terarah

Pertanian perkotaan dapat membantu menghambat laju perkembangan perkotaan yang tak terarah dengan cara memanfaatkan lahan kosong. Pertanian perkotaan dapat memanfaatkan lahan kosong di perkotaan dan mencegahnya menjadi tempat kumuh; meningkatkan ruang hijau. Pertanian perkotaan dapat meningkatkan ruang hijau di perkotaan dan membantu mengurangi polusi udara; menciptakan lapangan pekerjaan. Pertanian perkotaan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah kumuh.

Jalan ke Roma tidaklah selalu mulus sebagaimana pengalaman Marcopolo dulu dalam "Silk and Road". Pengembangan pertanian di kota Malang pastilah akan menghadapi serangkaian tantangan yang perlu diatasi, seperti akses terhadap air. Ketersediaan air bersih yang aman dan berkelanjutan sangat penting untuk pertanian perkotaan; Modal awal untuk membangun dan mengoperasikan sistem pertanian perkotaan bisa menjadi kendala bagi sejumlah warga; diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengelola sistem pertanian perkotaan secara efektif dan berkelanjutan. Pemerintah, komunitas, dan sektor swasta perlu bekerjasama untuk mengatasi tantangan ini.

Sejauh pemerintah pusat dapat memfasilitasi Kota Malang sebagai "pilot project" pengembangan pertanian perkotaan hingga kelak meraih sukses, maka ini tentu akan berdampak positif terhadap penerapan pertanian perkotaan di Indonesia dan memberikan manfaat bagi lingkungan, ekonomi, dan masyarakat luas.

Beberapa tips untuk menerapkan pertanian perkotaan di Indonesia

Gunakan lahan yang tersedia secara kreatif. Lahan yang tidak terpakai seperti atap, teras, dan halaman belakang dapat dimanfaatkan untuk pertanian perkotaan; terapkan sistem pertanian yang hemat ruang. Sistem vertikal dan hidroponik dapat membantu memaksimalkan penggunaan lahan yang terbatas; gunakan teknologi yang tepat. Teknologi seperti irigasi tetes dan sensor dapat membantu mengoptimalkan penggunaan air dan pupuk; bangun komunitas dan kerjasama. Bekerjasamalah dengan komunitas lokal, pemerintah, dan sektor swasta untuk mengembangkan dan mendukung pertanian perkotaan; tingkatkan edukasi dan pelatihan. Edukasi dan pelatihan pertanian perkotaan sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat.

Pengembangan pertanian perkotaan di Indonesia masih dalam tahap awal, bahkan baru visi yang bakal menghadapi banyak tantangan dalam pelaksanaannya, namun dengan komitmen dan usaha bersama, model ini dapat menjadi solusi yang efektif untuk berbagai tantangan yang dihadapi daerah perkotaan di Indonesia, dan kota Malang dapat menjadi model yang inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mengembangkan pertanian perkotaan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Joyogrand, Malang, Mon', June 10, 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun