Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dimana Jenghis Khan Si Penakluk Terbesar Dimakamkan

3 Juni 2024   18:15 Diperbarui: 3 Juni 2024   18:30 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenghis Khan Si  Penakluk Terbesar dalam sejarah. Foto : groovyyurts.com

Dimana Jenghis Khan Si Penakluk Terbesar Dimakamkan

Kalau ada yang bertanya banyakkah tokoh sejarah ketika manusia sudah berkebudayaan. Jawabannya pastilah banyak, karena manusia yang berkebudayaan  sudah ribuan tahun menorehkan sejarah entah itu di timur dekat, di Eropa, dan di Asia. Tapi kalau ada yang bertanya siapa tokoh sejarah terbesar di jagad ini. Agak repot menjawabnya, sebab itu pun banyak.

Tokoh yang mengubah sejarahlah yang tak banyak. Satu di antaranya adalah Jenghis Khan, untuk Asia, lalu jauh sebelum itu ada Alexander the great dari mediterania, dan di zaman modern ada Napoleon Bonaparte di Eropa.

Mari fokus ke Jenghis Khan, pendiri Kekaisaran Mongol. Tak ada yang meragukan bahwa tokoh yang satu ini memang luarbiasa, berangkat dari bangsa nomaden di Asia, ia berhasil mengubah sejarah dengan kepiawaiannya sebagai pemimpin, sebagai panglima perang yang cemerlang, dan sebagai negarawan di hari terakhir kekuasaannya yang luasnya lebih dari dua kali kekaisaran Romawi.

Tapi sayang sejauh ini kita tak tahu dimana makam tokoh besar yang satu ini. Memang karena keinginannya sendirikah lokasi pemakamannya tetap menjadi rahasia hingga sekarang. Keinginannya ini lalu dieksekusi dengan sangat ketat oleh para tentaranya setelah kematiannya pada tahun 1227 M. Dan tim kekaisaran menggunakan metode yang sangat ekstrim untuk memastikan lokasi makamnya tidak akan pernah ditemukan.

Konon para prajurit yang mengawal jenazah Jenghis Khan diperintahkan untuk membunuh setiap orang yang mereka temui dalam perjalanan menuju tempat pemakaman, termasuk penduduk lokal yang tidak sengaja melihat iring-iringan jenazah. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menghilangkan semua saksi mata yang bisa memberikan informasi mengenai lokasi pemakaman.

Baca juga: Mitos Si Raja Batak

Setelah memakamkan Jenghis Khan, para prajurit menginjak-injak tanah di sekitar makam dengan menggunakan telapak kuda mereka. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada jejak yang tertinggal dan menghilangkan tanda-tanda aktivitas manusia yang bisa menarik perhatian atau menunjukkan ada sesuatu yang dikubur di sana.

Banyak yang menduga makam Jenghis Khan menyimpan banyak harta yang dikumpulkan selama kampanye sang kaisar. Namun, karena tindakan ekstrim yang diambil untuk menjaga kerahasiaannya, lokasi makam tersebut masih menjadi misteri hingga hari ini.

Beberapa hal yang berkontribusi pada misteri ini termasuk antara lain kurangnya bukti historis yang jelas. Tidak ada catatan tertulis yang detail tentang lokasi pemakaman Jenghis Khan. Informasi yang ada lebih banyak berupa legenda dan cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Mongol merupakan wilayah yang luas dan banyak tempat yang mungkin digunakan sebagai lokasi pemakaman. Selain itu, topografi bisa berubah seiring waktu, membuat pencarian menjadi semakin sulit.

Ada beberapa ekspedisi arkeologi yang mencoba menemukan makam Jenghis Khan, tetapi hingga kini belum ada yang berhasil. Teknologi modern seperti pemindaian satelit dan georadar telah digunakan, namun hasilnya masih belum memuaskan.

Kerumitan upaya untuk memastikan rahasia tempat pemakaman Jenghis Khan menunjukkan betapa pentingnya hal tersebut bagi orang Mongol pada masa itu. Hingga hari ini, makam Jenghis Khan tetap menjadi salah satu misteri sejarah yang terbesar dan paling menarik. Lokasi yang tersembunyi, legenda yang mengelilinginya, dan upaya modern yang belum berhasil semuanya menambah daya tarik dan misteri seputar peristirahatan terakhir dari salah satu penakluk terbesar dalam sejarah.

Pencarian makam Jenghis Khan menghadapi banyak tantangan yang sangat kompleks dan beragam.

Mongolia adalah salah satu negara terbesar di dunia dengan daratan yang luas meliputi gurun, stepa, dan pegunungan. Hanya sedikit jalan yang membentang di seluruh negeri, sehingga akses ke banyak daerah menjadi sangat sulit.

Seiring waktu, kondisi geografis seperti erosi, sedimentasi, dan perubahan iklim dapat mengubah lanskap, membuat lokasi spesifik semakin sulit diidentifikasi.

Secara tradisional, banyak orang Mongol meninggalkan mayat di tempat mereka meninggal untuk dimakan oleh hewan dan elemen alam. Ini berarti bahwa penemuan kerangka atau tanda makam sangatlah sulit.

Meskipun budaya makam sudah ada sejak zaman Jenghis Khan, banyak makam dibuat sangat dalam, kadang-kadang lebih dari 65 kaki di bawah tanah, sehingga sulit untuk ditemukan bahkan dengan teknologi modern sekalipun.

Proyek penelusuran makam ini menggunakan teknologi canggih seperti pencitraan digital non-invasif, foto udara, dan radar untuk mencari makam. Namun, luasnya wilayah yang harus diteliti membuat tugas ini sangat monumental.

Ekspedisi pada tahun 1980-an di bawah pimpinan Diimaajav Erdenebaatar terhenti karena masalah politik, menunjukkan bahwa usaha yang dikoordinasikan dengan baik sekalipun dapat terhenti oleh faktor eksternal.

Banyak orang Mongol percaya keinginan terakhir Jenghis Khan untuk merahasiakan lokasi pemakamannya haruslah dihormati. Ini menyebabkan resistensi terhadap usaha untuk menemukan makam tersebut.

Beberapa daerah yang diduga sebagai tempat makam, seperti Burkhan Khaldun, dilindungi oleh hukum sebagai kawasan konservasi satwa liar, membatasi akses untuk penelitian ilmiah.

Meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan penemuan makam Jenghis Khan di masa mendatang. Teknologi seperti drone dan pencitraan satelit semakin canggih dan dapat digunakan untuk menyurvei area yang luas dan sulit dijangkau. Penggunaan georadar dan teknik lain yang tidak merusak tanah dapat membantu menemukan anomali bawah tanah tanpa perlu melakukan penggalian besar-besaran. Kolaborasi antara peneliti dari berbagai negara dapat membawa sumberdaya dan keahlian yang lebih besar untuk proyek pencarian. Peningkatan pendanaan untuk penelitian arkeologi dan teknologi pencarian dapat mempercepat proses pencarian. Peneliti yang bekerja dengan komunitas lokal dan menghormati tradisi dapat lebih diterima dan mendapatkan dukungan dari penduduk setempat.

Dengan pendekatan yang sensitif dan kolaboratif, mungkin lebih mudah untuk mendapatkan izin dari pemerintah Mongolia untuk penelitian di daerah-daerah yang dilindungi.

Mengenang Jenghis Khan, salah satu penakluk terbesar dalam sejarah, seharusnya tidak hanya fokus pada ekspansi militernya yang luarbiasa, tetapi juga pada warisannya yang lebih luas, yang meliputi aspek budaya, sosial, dan ekonomi.

Untuk menghormati dan memperingati Jenghis Khan dengan lebih baik :

1. Pengakuan sejarah yang seimbang

Memahami Jenghis Khan tidak hanya dari perspektif penaklukan tetapi juga dari kontribusi lain seperti penyatuan Mongolia, stabilitas politik yang dibawa ke wilayah yang luas, dan dampaknya terhadap perdagangan dan komunikasi antara Timur dan Barat.

2. Pelestarian dan penelitian budaya

Mendirikan atau memperluas museum dan pameran yang didedikasikan untuk kehidupan dan warisan Jenghis Khan, termasuk artefak, dokumen, dan rekonstruksi sejarah.

Mendukung penelitian arkeologi untuk lebih memahami masa lalu Mongol dan kontribusi Jenghis Khan, termasuk proyek yang fokus pada tempat-tempat penting dalam hidupnya.

3. Penghormatan spiritual dan tradisional

Membangun monumen dan tugu peringatan di Mongolia dan di tempat lain untuk menghormati Jenghis Khan, dengan desain yang menghormati budaya dan tradisi Mongolia.

4. Penggunaan teknologi modern

Menggunakan teknologi digital untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan informasi tentang Jenghis Khan, termasuk aplikasi pendidikan, tur virtual, dan database online yang berisi informasi sejarah dan artefak.

5. Perlindungan situs sejarah

Melindungi dan merawat situs-situs bersejarah yang terkait dengan Jenghis Khan dan Kekaisaran Mongol, memastikan bahwa situs-situs ini dilestarikan untuk generasi mendatang.

Dengan langkah-langkah ini, kita dapat memberikan penghormatan yang lebih lengkap dan seimbang kepada Jenghis Khan, mengakui kontribusinya yang luas dalam sejarah sambil mempertimbangkan dampak dan warisannya yang kompleks.

Lihat :

https://news.artnet.com/art-world/the-hunt-genghis-khan-tomb-2453004

https://www.britannica.com/biography/Genghis-Khan

https://www.groovyyurts.com/blog/who-is-the-great-warrior-ruler-genghis-khan

https://www.history.com/news/10-things-you-may-not-know-about-genghis-khan

Joyogrand, Malang, Mon', June 03, 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun