Lapangan Geotermal Lahendong. Terletak di Tomohon, dengan kapasitas terpasang sekitar 120 MW. Proyek ini telah membantu memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Utara.
PLTP Sarulla, Tapanuli Utara, Sumut
PLTP Sarulla di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, memiliki kapasitas terpasang sebesar 330 megawat. Ini menjadikannya salah satu proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia. PLTP Sarulla terdiri dari beberapa unit pembangkit yang beroperasi secara bertahap dan menggunakan teknologi canggih untuk mencapai efisiensi tinggi.
PLTP Sarulla memiliki kapasitas yang signifikan (330 MW). Hanya, pasokan listrik di wilayah Toba Raya belum sepenuhnya berasal dari PLTP ini.
Dengan kapasitas 330 MW, PLTP Sarulla memiliki output yang cukup besar. Untuk perbandingan, kebutuhan listrik per kapita di Indonesia rata-rata sekitar 1.000 kWh per tahun. Jika diasumsikan Toba Raya memiliki populasi sekitar 1 juta orang, kebutuhan listrik tahunan kira-kira sebesar 1 TWh atau sekitar 114 MW kapasitas pembangkit (dengan faktor kapasitas sekitar 50%).
Berdasarkan kapasitas terpasang, PLTP Sarulla memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan listrik dasar wilayah Toba Raya. Yang jadi masalah adalah penggunaan dan pendistribusiannya.
Dilihat dari kapasitas, PLTP Sarulla sesungguhnya mampu memasok listrik yang cukup untuk mendukung kebutuhan wilayah Toba Raya. Keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan listrik seluruh wilayah Toba Raya tidak hanya bergantung pada kapasitas pembangkit, tetapi juga pada ketersediaan dan keandalan infrastruktur distribusi, yi harus mampu menyalurkan listrik dari PLTP Sarulla ke seluruh wilayah dengan efisien dan andal.
Sampai sejauh ini listrik yang dihasilkan oleh PLTP Sarulla didistribusikan melalui jaringan listrik yang lebih luas dan tidak terbatas hanya untuk wilayah Toba Raya. PLTP Sarulla merupakan bagian dari jaringan listrik Sumatera Utara yang dikelola oleh PLN, yang berarti listrik yang dihasilkan bisa dialirkan ke berbagai daerah sesuai kebutuhan jaringan keseluruhan.
Wilayah Toba Raya, seperti banyak daerah lainnya, mendapatkan listrik dari berbagai sumber pembangkit, termasuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan sumber energi lainnya. Ini dilakukan untuk memastikan keandalan dan stabilitas pasokan listrik.
Pasokan listrik di Toba Raya juga bergantung pada infrastruktur lokal dan distribusi yang ada. Infrastruktur distribusi di wilayah Toba Raya belum sepenuhnya terintegrasi dengan kapasitas PLTP Sarulla, maka pasokan listrik masih bergantung pada pembangkit lain yang lebih dekat atau lebih terintegrasi dengan jaringan lokal.
Peningkatan PLTP Sarulla dan Industri Pariwisata Toba Raya