Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presidential Club Gimik atau Niat Serius

7 Mei 2024   17:28 Diperbarui: 7 Mei 2024   17:42 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural Presiden RI dari masa ke masa. Foto : Hendra A. Setiawan, kompas.id

Konsep ini masih dalam tahap gagasan, dan implementasi serta mekanisme kerjanya tentu membutuhkan kerjasama dan komitmen dari para pemimpin terkait.

Yang menjadi pertanyaan besar apakah PC akan dapat merekatkan kembali hubungan antara Jokowi dengan Megawati, atau merekatkan kembali hubungan antara Esbeye dengan Megawati, mengingat karakter politisi negeri ini belum terlepas sepenuhnya dari personaliitas diri yang berpijak pada kultur etnis asalnya, dan bukan berpijak pada kultur yang serba rasional dan serba merit.

Asal tahu, hubungan antar individu politisi di negeri ini memiliki sejarah panjang dan kompleks, terutama hubungan yang mungkin terpengaruh oleh faktor-faktor personal dan kultural.

Faktor-faktor yang banyak mempengaruhi karakter elite utama tsb antara lain sejarah politik, persaingan, ego, dan latar belakang budaya. Dalam kultur Jawa, misalnya, nilai-nilai seperti "unggah-ungguh" (sopan santun), "tepa selira" (tenggang rasa), dan "hormat kepada yang lebih tua" dapat berperan dalam membentuk dinamika hubungan antar individu. Namun, di saat yang sama, persaingan politik dan perbedaan pandangan dapat menimbulkan ketegangan yang sulit diatasi hanya dengan pendekatan formal semacam PC ini.

Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan :

1. Potensi dialog dan kolaborasi. PC dapat memberikan kesempatan bagi para pemimpin untuk bertemu dalam suasana yang lebih santai dan informal, sehingga dapat membantu mengurangi ketegangan dan menciptakan kesempatan untuk berdialog. Dengan adanya platform ini, para pemimpin dapat memiliki kesempatan untuk berbicara dan bekerjasama, yang pada gilirannya dapat membantu merekatkan hubungan yang renggang.

2. Peran budaya dan personalitas. Bagaimanapun, hubungan antar individu dalam politik Indonesia seringkali dipengaruhi oleh aspek-aspek personal dan budaya. Oleh karena itu, kesuksesan PC dalam merekatkan hubungan akan sangat bergantung pada kesediaan para pemimpin untuk mengesampingkan perbedaan pribadi dan politik demi kepentingan bersama.

3. Pentingnya trust building. Membangun kembali kepercayaan adalah langkah yang krusial dalam merekatkan hubungan yang renggang. PC dapat menjadi langkah awal dalam proses ini, tetapi memerlukan upaya yang konsisten dan komitmen dari semua pihak untuk benar-benar mengatasi perbedaan.

4. Ketahanan terhadap konflik. Konflik dan persaingan politik adalah bagian alami dari sistem demokrasi. PC dapat membantu mengurangi konflik, tetapi tidak bisa menghilangkannya sepenuhnya. Oleh karena itu, penting untuk memiliki mekanisme yang kuat untuk menangani konflik dan mempromosikan dialog terbuka.

Apakah PC dapat merekatkan kembali hubungan antara tokoh-tokoh politik yang memiliki sejarah persaingan atau ketegangan, sangat bergantung pada komitmen dan keterbukaan dari para pemimpin tsb. Meskipun platform ini memiliki potensi untuk membantu, upaya berkelanjutan dan pendekatan yang inklusif tetap diperlukan untuk mencapai rekonsiliasi yang nyata.

Banyak analist mengatakan PCnya Prabowo hanyalah sekadar gimik politik. Kalau memang bukan gimik, lalu apa langkah politik Prabowo untuk mewujudkannya jadi kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun