Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kemandirian Lebanon Dipertanyakan

2 Mei 2024   18:09 Diperbarui: 2 Mei 2024   18:09 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proksi Hezbollah di Lebanon. Foto : gulfif.org

Iran memberikan dukungan finansial, militer, dan logistik kepada Hezbollah sejak awal pembentukannya pada 1980-an. Bantuan ini mencakup pelatihan militer, pasokan senjata, dan sumberdaya lainnya yang memungkinkan Hezbollah untuk mempertahankan dan memperluas pengaruhnya di Lebanon dan kawasan Timur Tengah.

Iran membantu Hezbollah dalam membangun infrastruktur militer yang kuat, termasuk sistem roket dan misil yang canggih. Hal ini memberi Hezbollah kemampuan untuk melakukan serangan terhadap Israel dan mengancam stabilitas regional.

Iran menggunakan Hezbollah sebagai alat untuk memperluas pengaruhnya di Timur Tengah dan sebagai sarana untuk melawan kepentingan Israel dan AS. Dengan mendukung Hezbollah, Iran dapat mempertahankan pengaruhnya di Lebanon dan kawasan sekitar, serta memiliki alat untuk menanggapi perkembangan geopolitik yang mempengaruhi kepentingan Iran.

Vacuum of power

Celakanya Lebanon mengalami kekosongan posisi presiden sejak akhir masa jabatan Presiden Michel Aoun pada Oktober 2022. Karena kondisi politik dan perpecahan di antara partai-partai politik di Lebanon, proses pemilihan presiden berikutnya berjalan lambat, dan parlemen belum mencapai konsensus untuk memilih presiden baru. Oleh karena itu, posisi presiden belum terisi.

Sementara itu, PM Lebanon Najib Mikati menjalankan pemerintahan sementara (caretaker government). Karena ketidakstabilan politik dan kekosongan jabatan presiden, pemerintahannya berfungsi dalam kapasitas sementara, yang artinya memiliki keterbatasan dalam membuat keputusan besar dan hanya menangani masalah-masalah yang sangat penting untuk menjaga stabilitas pemerintahan.

Ketua Parlemen Lebanon, sejak 1992, adalah Nabih Berri, seorang politisi Syiah dan pemimpin Gerakan Amal (Harakat Amal). Berri adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam politik Lebanon dan telah menjabat sebagai Ketua Parlemen selama beberapa dekade, yang membuatnya menjadi salah satu pemimpin politik dengan masa jabatan terlama di negara tsb.

Sebagai Ketua Parlemen, Berri memiliki peran penting dalam mengarahkan jalannya parlemen, termasuk menyusun agenda, mengatur pemungutan suara, dan memimpin diskusi. Perannya juga mencakup tugas-tugas yang berkaitan dengan perwakilan politik dan menjaga stabilitas dalam konteks sistem konfessionalitas Lebanon, di mana posisi Ketua Parlemen dipegang oleh seorang Muslim Syiah. Meskipun Ketua Parlemen memiliki peran formal dalam legislatif, posisi ini juga dapat mempengaruhi dinamika politik yang lebih luas karena pentingnya aliansi dan perundingan antar partai dalam sistem politik Lebanon yang beragam.

Dalam kondisi seperti ini tak heran kalau Hezbollah memanfaatkan pemerintahan sementara Lebanon untuk kepentingan Iran.

Kini muncul seorang Samir Geagea dari Partai Pasukan Lebanon yang mempertanyakan kapan Lebanon bisa mandiri sebagai sebuah negara berdaulat, kalau dalam praktek masih dicampuri Iran via Hezbollah.

Joyogrand, Malang, Thu', May 02, 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun