Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menelisik Gerungan Rocky dalam Perdebatan di Ruang Publik

25 April 2024   17:10 Diperbarui: 25 April 2024   17:15 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimanapun, kita harus tetap tenang dan obyektif; simak dengan seksama argumen Rocky Gerung dan coba pahami sudut pandangnya. Ini berguna untuk menemukan celah dan kelemahan dalam argumennya; gunakan pertanyaan terbuka untuk mendorong Rocky Gerung menjelaskan argumennya lebih detail. Ini dapat membantu mengungkap inkonsistensi atau asumsi yang tidak berdasar dalam argumennya; jika ada bukti atau data yang bertentangan dengan argumen Rocky Gerung, sajikan dengan cara yang jelas dan terstruktur. 

Ini akan memperkuat posisi kita dan melemahkan argumen Rocky; Fokus pada argumen dan ide, bukan pada karakter atau kredibilitas Rocky Gerung; alih-alih hanya mengkritik argumen Rocky Gerung, kita sebaiknya menawarkan solusi alternatif yang lebih konstruktif. Ini menunjukkan kita memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah dan ingin mencari solusi yang terbaik; bekerjasamalah dengan orang-orang yang memiliki perspektif dan keahlian yang berbeda untuk memperkuat argumen; meski berbeda pendapat dengan Rocky Gerung, jaga agar perdebatan tetap sopan dan profesional. 

Hindari menggunakan bahasa yang kasar atau menyinggung; mungkin tidak selalu terbuka peluang untuk mengubah cara berpikir orang lain, yang terpenting kita dapat mengendalikan semua orang dan fokus pada apa yang dapat diubah; perluas pengetahuan tentang berbagai topik dan tingkatkan kemampuan berpikir kritis. Ini akan membantu kita untuk lebih siap menghadapi berbagai argumen dan sudut pandang.

Menangani intelektual gaya bebas seperti Rocky membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan pemikiran yang kritis. Dengan menerapkan strategi yang tepat, kita dapat meningkatkan peluang untuk menguasai perdebatan yang produktif dan konstruktif, bahkan dengan lawan bicara yang dominan seperti Rocky Gerung yang konsisten menggunakan logika semantik, rhetorika atau apapun itu.

Rocky adalah pembicara yang cenderung meremehkan semua ilmu, kecuali filsafat bahwa dengan filsafat kita dapat merenungkan kebenaran yang kita cari, demikian Rocky Gerung. Kita sulit mengatasi kegilaan semacam ini, sebab suatu ketika dia bisa saja mendamprat pendapat seorang pakar yang baru menjelaskan sesuatu, katakanlah tentang pembuatan bom nuklir.

Logika yang dipakai Rocky dalam sebuah perdebatan banyak macamnya. Rocky Gerung dikenal sebagai pemikir gaya bebas dan pembicara yang lantang dengan gaya khasnya yang berekor kata Tuh dalam setiap perdebatan.

Dari sudut pandang filsafat, sejumlah logika yang mendasari argumennya antara lain Logika Dialektika. Cara berpikir dialektis disini menekankan pada pertukaran ide dan argumen untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu isu. Rocky Gerung sering menggunakan dialektika untuk menantang asumsi lawan bicaranya dan mendorong mereka untuk berpikir lebih kritis; Logika Retorika. 

Logika retorika fokus pada penggunaan bahasa yang persuasif untuk meyakinkan audiens. Rocky Gerung pandai menggunakan majas, metafora, dan humor untuk menarik perhatian audiens dan memperkuat argumennya; Logika Pragmatis. Logika pragmatis menilai kebenaran berdasarkan konsekuensi dan kemanfaatannya. 

Rocky Gerung terkadang menggunakan logika pragmatis untuk menunjukkan bagaimana idenya dapat diterapkan dalam praktik dan menghasilkan dampak positif; Logika Hermeneutika. Logika hermeneutika menekankan pada interpretasi dan pemahaman teks atau fenomena. 

Rocky Gerung sering menggunakan hermeneutika untuk menganalisis teks-teks filosofis dan sejarah untuk mendukung argumennya; Logika Fenomenologi. Logika fenomenologi fokus pada pengalaman dan persepsi individu. Rocky Gerung terkadang menggunakan fenomenologi untuk memahami sudut pandang orang lain dan menunjukkan bagaimana pengalaman mereka dapat mempengaruhi pemikiran mereka.

Rocky Gerung tidak selalu menggunakan satu logika tertentu dalam perdebatannya. Ia sering menggabungkan berbagai logika untuk memperkuat argumennya dan meyakinkan audiens.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun