5. Faktor Lain
Faktor lain di luar program studi, seperti masalah pribadi atau riwayat kesehatan mental, juga dapat berkontribusi terhadap depresi pada PPDS.
Depresi adalah penyakit yang kompleks dengan berbagai faktor penyebab, dan tidak mungkin untuk menentukan penyebab pasti pada setiap kasus.
Temuan survei ini dapat menjadi awal mula yang baik untuk penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor risiko depresi pada PPDS di program studi tertentu.
Mengenai degradasi moral di kalangan medik, tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung kesimpulan tsb. Depresi adalah masalah kesehatan mental yang dapat menyerang siapa saja, dan tidak terkait dengan moralitas individu.
Karenanya penting untuk memperlakukan depresi dengan serius dan mencari bantuan profesional bagi PPDS yang membutuhkan.
Upaya untuk meningkatkan kesehatan mental PPDS seyogyanya harus difokuskan pada pengurangan stres dan beban kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan meninjau kembali program studi, meningkatkan jumlah staf pengajar, dan memberikan lebih banyak waktu istirahat bagi PPDS; meningkatkan dukungan sosial.Â
Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan program mentoring, kelompok pendukung, dan layanan konseling; meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental.Â
Dapat juga dilakukan dengan bekerjasama dengan psikolog dan terapis untuk menyediakan layanan kesehatan mental yang mudah diakses dan terjangkau bagi PPDS; meningkatkan kesadaran tentang depresi dan cara mengatasinya. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi dan kampanye kesadaran publik.
Karenanya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor risiko depresi pada PPDS di Indonesia. Hal ini dapat membantu mengembangkan intervensi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan depresi pada PPDS dapat diatasi dan mereka dapat menjalani program studi dengan lebih baik.