Alih-alih memindahkan Gajah Afrika, fokus utama tetaplah pada upaya konservasi Gajah Sumatera di habitat aslinya. Hal ini dapat dilakukan dengan melindungi habitat mereka dari deforestasi dan perburuan liar; meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi Gajah; mendukung penelitian dan program pemuliaan untuk meningkatkan populasi Gajah Sumatera.
Tidak semua negara memiliki habitat yang cocok untuk Gajah Afrika. Mereka membutuhkan ruang yang luas dengan vegetasi yang sesuai untuk makan. Mengintroduksi populasi besar Gajah ke ekosistem baru yang tidak siap bisa merusak keseimbangan lingkungan.
Bagaimanapun pemerintah Jerman harus mencabut larangan perburuan satwa liar bertrofi di Afrika, kemudian fokus untuk meneliti dan menerapkan metode kontrol kelahiran Gajah yang aman dan hewani untuk mengendalikan populasi secara alami; menciptakan habitat baru atau koridor yang menghubungkan wilayah Gajah untuk mengurangi konflik dengan manusia dan membantu pergerakan alami mereka; mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang fokus pada pengamatan Gajah dan memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat lokal, sehingga mendorong pelestarian Gajah.
Mendiversifikasi negara penerima Gajah mungkin bisa meringankan beban Botswana, namun  tantangan logistik, kesejahteraan hewan, dan kesesuaian habitat tetap menjadi masalah utama. Fokus pada konservasi di tempat dan kerjasama internasional adalah solusi yang lebih realistis dan berkelanjutan.
Akhirnya kita memang harus mendukung Botswana yang kini tengah kelimpungan lantaran aturan baru larangan perburuan Gajah bertrofi di Afrika. Larangan dari pemerintah Jerman itu jelas bertentangan dengan kebijakan Botswana yang justeru menjadikan perburuan Gajah bertrofi sebagai salah satu cara dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Lihat :
https://indianexpress.com/article/explained/botswana-elephant-population-germany-9255371/
https://www.politico.eu/article/botswana-elephant-germany-migration-plan/
Joyogrand, Malang, Tue', Apr' 09, 2024