Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kelangkaan Satwa Liar dan Over Populasi Gajah Afrika di Botswana

9 April 2024   16:57 Diperbarui: 9 April 2024   16:58 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.aljazeera.com/wp-content/uploads/2020/05/362802053b3346da9cfcf83d151c7be0_18.jpeg?resize=770%2C513&quality=80

Tetapi di mana pun Gajah itu ditempatkan di Jerman, mereka akan melahap apa pun yang terlihat dan kemudian semuanya akan berantakan, Itulah alasan presiden Botswana mengedepankan fakta bahwa hewan-hewan tsb harus berkeliaran dengan bebas, dan dijaga keseimbangannya dengan perburuan satwa liar bertrofi.

Jika perburuan satwa liar bertrofi berjalan dengan baik -- tanpa korupsi -- hal ini dapat memberikan kontribusi besar bagi konservasi spesies serta sumber pendapatan yang besar bagi konservasi alam.

Botswana, Namibia, dan Afrika Selatan merupakan contoh yang baik mengenai bagaimana hal ini dapat dilakukan.

Dunia harus tahu populasi Botswana hidup dengan begitu banyak Gajah. Di Jerman, orang bisa saja terkencing-kencing karena ada tiga serigala yang secara tidak sengaja terlihat di sebuah kota.

Bagaimana kalau over populasi Gajah di Botswana dapat dialihkan ke beberapa negara, tidak hanya Jerman saja. Misalnya ke Indonesia, ke Malaysia, ke Filipina, ke Amerika, ke Inggeris dst. Sejauh tentu ongkos ditanggung oleh  negara-negara penerima.

Katakanlah raksasa-raksasa Afrika itu bisa mengisi hutan-hutan Indonesia. Semua tahu Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) masuk dalam Daftar Merah IUCN sebagai "Sangat Terancam Punah". Populasinya diperkirakan hanya sekitar 179-335 ekor di alam liar.

Sayangnya, ini pun sulit, karena Gajah Sumatera dan Gajah Afrika adalah dua spesies yang berbeda dengan kebutuhan dan perilaku yang berbeda pula.

Gajah Sumatera beradaptasi dengan hutan hujan tropis Asia, sedangkan Gajah Afrika hidup di sabana dan hutan Afrika.

Memasukkan Gajah Afrika ke habitat Gajah Sumatera dapat mengganggu keseimbangan ekologis dan berpotensi membahayakan populasi Gajah Sumatera yang tersisa.

Gajah Afrika juga berkemungkinan membawa penyakit yang tidak ada di Asia, yang dapat menular ke Gajah Sumatera dan hewan liar lainnya. Hal ini dapat berakibat fatal bagi spesies yang terancam punah seperti Gajah Sumatera.

Gajah Afrika memiliki peran ekologis yang berbeda dengan Gajah Sumatera. Memasukkan mereka ke hutan Indonesia dapat mengganggu rantai makanan dan merusak ekosistem yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun