Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Putin Menang Telak dalam Pemilu Rusia

18 Maret 2024   17:03 Diperbarui: 18 Maret 2024   17:07 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Rusia masalah HAM juga ada, tapi bagi yang merongrong kedaulatan negara, tak ada HAM disitu. Aktivis HAM pada ghalibnya diizinkan menyuarakan HAM. Di negara-negara Barat, sistem peradilan umumnya dianggap lebih independen dan diatur oleh aturan hukum yang diunggulkan sebagai lebih jelas untuk melindungi HAM, tapi dalam praktek mengapa harus ada No HAM bagi Calon Presiden Trump.

Rusia bagaimanapun sosialisnya, jelas memiliki sistem demokrasi, kendati pihak barat selalu menyoroti kekurangan dan ketidaksetaraan dalam proses politik dan kebebasan sipil di negara tsb. Pendeknya tak sama dengan sistem barat, maka itu dianggap pseudo-demokrasi.

Dewan Perwakilan Rakyat di Rusia dikenal sebagai Duma Negara atau State Duma dalam bahasa Rusia. Duma Negara adalah badan legislatif tertinggi di Rusia dan merupakan salah satu dari dua majelis yang membentuk Majelis Federal Majelis Federal Rusia (yang lainnya adalah Dewan Federasi).

Duma Negara terdiri dari 450 anggota yang dipilih untuk masa jabatan lima tahun. Anggota Duma dipilih melalui pemilihan umum yang diadakan setiap lima tahun sekali.

Anggota Duma dipilih menggunakan sistem pemilihan campuran, yang menggabungkan pemilihan berbasis daftar partai dan pemilihan berbasis distrik. Sebagian anggota dipilih dari daftar partai proporsional, sementara sebagian lainnya dipilih dari distrik pemilihan satu orang.

Duma Negara memiliki kewenangan legislatif untuk mengusulkan, membahas, dan mengesahkan undang-undang federal di tingkat nasional. Namun, peran Duma dalam proses legislasi dibatasi oleh kekuasaan presiden Rusia dan Dewan Federasi.

Meskipun Duma Negara adalah badan legislatif yang kuat, kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden Rusia. Presiden memiliki kekuatan untuk memveto undang-undang yang disahkan oleh Duma, dan Duma memiliki kemampuan terbatas untuk mengubah atau menolak veto presiden.

Dengan demikian, Duma Negara merupakan bagian penting dari sistem politik Rusia, meskipun kekuasaan politik yang dominan masih berada di tangan presiden dan pemerintah federal.

Akhirnya kita hanya dapat mengucapkan Bravo Presiden Terpilih Vladimir Putin. Demokrasi tetaplah Demokrasi meski itu Sistem Sosialis maupun Sistem Kapitalis Liberal. Tapi Rudal Sarmat alias Rudal Kiamat ditahan dululah peluncurannya, kecuali kalian sudah mampu meledakkan ICBM The Minute Man di atas atmosfir dengan senjata Laser Superkilat seperti yang sekarang telah dirintis Israel.

Lihat :

https://www.reuters.com/world/europe/russias-presidential-vote-starts-final-day-with-accusations-kyiv-sabotage-2024-03-17/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun