Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Putin Menang Telak dalam Pemilu Rusia

18 Maret 2024   17:03 Diperbarui: 18 Maret 2024   17:07 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putin mengkritik sistem politik dan peradilan AS. "Seluruh dunia menertawakan apa yang terjadi di AS ... Ini hanya sebuah bencana, dan bukan demokrasi ... Apakah demokratis jika menggunakan sumberdaya administratif untuk menyerang salah satu calon presiden AS, antara lain dengan menggunakan sistem peradilan?",  demikian Putin merujuk pada empat kasus kriminal yang menimpa kandidat Partai Republik Donald Trump.

Pemilu di Rusia terjadi dua tahun setelah Putin memicu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua dengan memerintahkan invasi ke Ukraina .

Ukraina telah berulang kali menyerang kilang minyak di Rusia, menembaki wilayah-wilayah Rusia dan berusaha menembus perbatasan Rusia dengan pasukan proksi -- sebuah tindakan yang menurut Putin tidak akan dibiarkan begitu saja.

Putin mengatakan Rusia akan menciptakan zona penyangga di Ukraina untuk mencegah serangan serupa di masa mendatang.

Terpilihnya kembali Putin tidak diragukan lagi mengingat kekuasaannya atas Rusia dan tidak adanya penantang nyata, mantan intel KGB ini ingin menunjukkan bahwa ia mendapat dukungan besar di internal Rusia.

Tingkat partisipasi pemilih secara nasional adalah 74,22% ketika pemungutan suara ditutup, melampaui tingkat partisipasi pada tahun 2018 sebesar 67,5%.

Lagi-lagi menurut pihak barat, tidak ada penghitungan independen mengenai berapa banyak dari 114 juta pemilih di Rusia yang ambil bagian dalam demonstrasi oposisi, di tengah pengamanan ketat yang melibatkan puluhan ribu polisi dan petugas keamanan.

Barat menyebut Putin sebagai seorang otokrat dan pembunuh. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Putin ingin memerintah selamanya dan bahwa pemungutan suara tersebut tidak sah.

Putin menggambarkan perang di Ukraina sekarang adalah bagian dari pertempuran berabad-abad melawan Barat yang sedang mengalami kemunduran, yang menurutnya mempermalukan Rusia setelah Perang Dingin dengan melanggar batas pengaruh Moskow.

Terpilihnya Putin dalam Pemilu Rusia terjadi pada saat apa yang dikatakan merupakan persimpangan jalan bagi perang Ukraina dan Barat yang lebih luas.

Dukungan terhadap Ukraina terbelit politik dalam negeri AS menjelang pemilihan presiden bulan Nopember yad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun