Sebagai seorang psikolog perkembangan yang tertarik pada faktor-faktor sosial yang mempengaruhi perkembangan individu, Dubow memiliki wawasan yang berharga tentang bagaimana konflik Israel-Arab Palestina dan kekerasan yang terkait dapat mempengaruhi perkembangan anak-anak dan remaja di wilayah tsb. Penelitiannya termasuk membahas strategi intervensi dan pencegahan untuk membantu mengurangi dampak negatif konflik tsb terhadap generasi muda.
Tapi apa mau dikata, penelitian penting semacam itupun terpaksa minggir dalam perjalanan waktu, karena perbedaan sebuah keyakinan entah itu entitas, entah itu dogma dalam sebuah masyarakat etno-politis memang butuh waktu tak terbatas untuk dapat mencapai kompromi final. Sementara anak-anak muda Israel dan Arab Palestina yang terpapar kekerasan tiada henti disana, menjadi sosok yang superkejam seperti Yahya Sinwar, atau sosok tak bergeming yang sudah sampai ke ubun-ubun seperti Benyamin Netanyahu.
Dengan statement terakhir dari PM Israel dan Menhan Yoav Galant yang ingin menang mutlak dalam Perang Gaza belum lama ini, kita hanya dapat berharap semoga serangan ke Rafah adalah serangan Israel yang terakhir untuk konflik disana. Selanjutnya jalan menuju perdamaian di Timur Tengah dapat diwujudkan melalui Abraham Accord.
Lihat :
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/ab.21818
Joyogrand, Malang, Sat', March 16, 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H