Kabupaten Toba, sebagaimana Taput, harus segera mengupdate infrastruktur pertaniannya dan menggalakkan pembuatan cinderamata khas Toba mulai dari gorga hingga Kopi Sigararutang. Kabupaten Humbahahas, idem dengan Taput, tapi sebagai King of Haminjon, sebaiknya pemerintah mulai merintis industri parfum berbahan dasar Haminjon sebagai salah satu unggulan cinderamata modern dari Lingkar Toba.
Kota Siantar sebaiknya mempertahankan laju perkembangan penduduknya, dan yang utama untuk Kota Siantar adalah menjaga legacy Hindia Belanda. Dairi dan Karo, sebaiknya segera mengupdate infrastruktur pertaniannya, utamakan buah-buahan tahan lama seperti Terong Belanda, dan sayur-mayur serba fresh untuk memasok kebutuhan pariwisata seLingkar Toba.
Dari semua daftar bulshitt bakal calon di atas, yang tak termasuk "Bandit Toba" adalah Vandiko Timotius Gultom putera Sirajasonang kelahiran Kalimantan yang adalah alumnus ITS. Vandiko sudah dapat memulai kampanye besar sekarang bagaimana agar putera-putera Batak terbaik di Jawa dapat menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk bagaimana mengembangkan DPSP Danau Toba ini sesuai visi daerah dan blueprint pusat untuk kepariwisataan nasional Indonesia.
Wahai milenial Lingkar Toba. Tunggu apalagi. Ayo bantu Vandiko mempromosikannya ke seantero Nusantara. Gaet segera kalangan milenial cemerlang itu sebelum kabur ke luar negeri.
Lihat :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_Bupati_Toba_2024
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_Bupati_Tapanuli_Utara_2024
https://www.greenberita.com/2020/01/keren-vandiko-gultom-disambut-meriah.html#google_vignette