Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilkada Lingkar Toba Perlu Calon-Calon Muda Energik dari Seantero Nusantara

13 Maret 2024   15:28 Diperbarui: 13 Maret 2024   15:37 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wilayah seluas itu hanya dihuni rata-rata 200 ribu jiwa per kantong. Boleh dibilang hanya kota Siantar yang melaju hingga kl 275 ribu jiwa.

Setelah ditetapkannya Danau Toba sebagai Geopark dunia dan dikukuhkannya Danau Toba oleh pemerintah pusat sebagai DPSP atau Daerah Pariwisata Super Prioritas dalam rangka akselerasi kepariwisataan nasional, apalagi Danau Toba telah 2 kali berturut-turut menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia powerboat F1H2O, maka pesta demokrasi kali ini tentu harus berbeda dibandingkan Pilkada sebelumnya.

Dari 7 Kabupaten/Kota yang akan menyelenggarakan Pilkada ke depan ini, tercatat 2 Bupati petahana (Taput dan Humbahas) yang tak bisa lagi mengikutinya, karena telah menjalani 2 periode kekuasaan.

Yang terlihat berbeda sedikit adalah Kabupaten Samosir, Bupati petahananya yi Vandiko Gultom masih sangat muda usianya (31 tahun). Ia maju lagi, tapi lawan tandingnya kebanyakan wajah lama antara lain Rapidin Simbolon yang dendam sama kekuasaan. Masak sih harus kembali jadi Bupati Samosir. Sementara catatan kepariwisataan Toba menunjukkan Rapidin tidak pernah menghasilkan apapun dan bagaimanapun.

Taput dan Humbahas, yang pasti petahananya yi Nikson Nababan (Taput) dan Dosman Banjarnahor (Humbahas) tidak dapat mengikuti lagi Pilkada ini ke depan, karena keduanya telah berkuasa 2 periode. Taput dan Humbahas harus merekrut calon yang masih fresh.

Bakal calon dari Humbahas lebih ngeri lagi, ada purnawirawan Brigjen dan berbagai tetua yang sudah pernah menjabat ntah dimana dan sekarang mencoba jadi preman resmi berkuasa di kampung halamannya.

Secara keseluruhan tak ada yang baru dalam apa yang disebut calon-calon potensial itu. Yang ada hanya wajah lama dan tak punya visi apapun kecuali kekuasaan sebagai Bupati biar terhormat dan bisa cetak duit dari kekuasaanlah. Ini kebiasaan lama yang sangat merepotkan Lingkar Toba.

Jalan terbaik untuk rekrutmen terbaru bakal Bupati/Walikota di Lingkar Toba adalah mempromosikan Pilkada Lingkar Toba ke seantero Jawa. Mengapa? Kita butuh tenaga-tenaga fresh dan belum terkontaminasi. Vandiko misalnya ia mencalonkan diri pada 2021 tepat pada usia 28 tahun. Di Jawalah bisa kita dapatkan putera-putera Batak yang pintar dan fresh tanpa berahi kekuasaan yang tidak-tidak.

Mereka generasi milenial perantauan itu pada umumnya berkinerja baik dan di atas segalanya bervisi hebat mau di bawa kemana kampung halamannya zaman now. Sebaiknyalah mereka segera direkrut, jangan sampai mereka malah kabur mengikuti arus brain-drain ke luar negeri, karena di negerinya sendiri terhambat untuk berkreasi.

Nucleus kepariwisataan kita adalah Danau Toba. Obyek wisata pendukung sangatlah banyak, mulai dari Flora dan Fauna, serta obyek wisata alam. Hanya tinggal bagaimana mengembangkannya secara berkelanjutan.

Pemda seLingkar Toba harus dapat bersinergi satu sama lain. Taput misalnya harus segera mengupdate infrastruktur pertaniannya, serta mencoba menggali lebih jauh panas bumi di Pahae untuk pembangkit Listrik Lingkar Toba, termasuk industri pertambangan seperti Mika, Feldspar, Pasir Kuarsa pembuat kaca. Samosir di bawah Vandiko harus bisa memoles pulau Samosir sebagai pusat akomodasi kepariwisataan terbaik di Lingkar Toba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun