Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Jakarta Kekosongan Hukum Sejak 15 Pebruari 2024

7 Maret 2024   17:02 Diperbarui: 7 Maret 2024   17:05 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu gambar di ruang IKN Jatim Park III, Batu, Malang raya, Jatim. Foto : Parlin Pakpahan.

Pendekatan yang demokratis dan transparan dapat membantu menghindari kontroversi dan meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap keputusan pemerintah.

Isu Endapan Gas Alam

Ada kritik keras dari Faisal Basri melalui Tempo belum lama ini mengenai adanya endapan gas alam di bawah IKN di Penajam Paser utara Kalimantan timur. Kata Faisal ini dapat mengancam pembangunan yang sedang berlangsung sekarang. Bahkan Faisal mengatakan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 400 trilyun itu tak cukup, sebab harus dipikirkan bagaimana menambah dana untuk pengamanan IKN.

Tapi kalau dibalik barangkali endapan gas alam itu justeru dapat dimanfaatkan untuk komunitas IKN ke depan ini.

Boleh-boleh saja masalah endapan gas alam di bawah perut bumi IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan timur, dapat menjadi suatu aspek yang perlu dipertimbangkan dengan cermat dalam proses pembangunan.

Endapan gas alam di bawah wilayah IKN bisa menjadi potensi ancaman jika tidak dikelola dengan baik. Potensi masalah seperti kebocoran atau permasalahan lingkungan dapat timbul, yang dapat menghambat pembangunan dan memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar.

Sebaliknya, endapan gas alam juga bisa dimanfaatkan secara positif. Jika dikelola dengan bijak, sumberdaya alam ini dapat menjadi sumber pendapatan ekonomi bagi komunitas IKN dan Indonesia secara keseluruhan. Pengelolaan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat menjadi kunci di sini.

Perencanaan yang matang dan pengelolaan yang baik perlu menjadi fokus. Ini tentu dengan penerapan teknologi yang canggih untuk mengelola sumberdaya alam secara aman, serta pemberdayaan masyarakat setempat untuk mendapatkan manfaat yang adil.

Evalusi dampak lingkungan harus dilakukan secara cermat untuk memahami konsekuensi pembangunan terhadap lingkungan, termasuk potensi dampak dari eksploitasi sumberdaya alam yang ada.

Transparansi dalam pengelolaan sumberdaya alam dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting. Melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan informasi yang jelas tentang potensi risiko dan manfaatnya akan membantu meminimalkan konflik dan meningkatkan dukungan masyarakat.

Pemanfaatan teknologi terkini dalam eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi. Penerapan teknologi ramah lingkungan juga perlu menjadi pertimbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun