Pembalap Estonia itu kini berada di peringkat keempat, dengan pemenang balapan dari Indonesia tahun lalu, Bartek Marszalek, yang menempati posisi kelima di Strmy Racing DAC miliknya. Tim Bnh nh-Viet Nam unggul empat poin atas Tim Sharjah di Kejuaraan Tim F1H2O UIM.
Pembalap Perancis Peter Morin dari Tim CTIC China dan Thani Al-Qamzi dari Tim Abu Dhabi seharusnya di posisi keenam dan ketujuh, tapi karena mereka mendapat penalti satu putaran karena tidak mempertahankan jalur mereka di awal, maka terangkatlah Juara Dunia dua kali Sami Seli ke posisi keenam.
Marit Strmy dari Norwegia memandu DAC dengan mesin empat langkah Mercury untuk finis di urutan ketujuh dan Ben Jelf dari Tim F1 Atlantik finis di urutan kedelapan. Alberto Comparato dari Tim Abu Dhabi dan Brent Dillard dari Tim CTIC China melengkapi 10 besar.
Morin dan Al-Qamzi merosot kembali ke urutan 11 dan 12 dan veteran Portugal Duarte Benavente dan Cdric Deguisne dari Maverick Racing juga kehilangan poin di urutan ke-13 dan ke-14.
Perlombaan
Dua rival besar Swedia, Andersson dan Stark, berbaris di posisi pertama dan kedua di start ponton di hadapan ribuan penonton dalam kondisi cuaca mendung di Danau Toba. Stark menggunakan sesi pemanasan satu jam pagi itu untuk menguji prosedur startnya dan yakin dia punya strategi untuk menggulingkan Andersson.
Di belakang mereka ada dua pembalap debutan, yi Wyatt dan Arand, pemenang balapan tahun lalu Marszalek dan Seli di awal balapan pembuka tahun ini.
Balapan berlangsung 30 lap di lintasan 2.218 Km. Comparato turun di urutan ke-16 di start ponton, terjepit di antara dua perahu Tim Maverick Deguisne dan Alexandre Bourgeot.
Sebelum perlombaan dimulai, para penggemar dan tim balap sama-sama dihibur dengan berbagai tarian tradisional Toba yang menggambarkan budaya daerah dan pertunjukan udara yang spektakuler.
Terjadi kebingungan di awal balapan ketika beberapa pembalap di pole belakang langsung melesat sebelum lampu padam. Pembalap dipanggil ke ponton untuk memulai kembali.