Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Serba-Serbi H-1, Sisipan, H+1 Grandprix F1H2O Danau Toba 1-3 Maret 2024

29 Februari 2024   14:29 Diperbarui: 29 Februari 2024   14:36 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Toba nan permai. Foto : Istockphoto via tirto.id

Akomodasi Ok

Soal akomodasi, sepertinya ada lonjakan yang cukup kencang. Tapi satu tahun sesudah event pertama pada Pebruari 2023, sudah ada beberapa Bobo Cabin yang selesai dibangun di sekitar Ajibata di Kaldera Toba dan sejumlah hotel lainnya di Balige maupun di daerah penyangga yang jaraknya relatif dekat, mulai dari Siantar, Parapat, Siborongborong hingga Tarutung.

Tidak seperti tahun lalu, tahun ini akomodasi sudah relatif lengkap. Jadi tak bisa dikatakan lagi bahwa akomodasi di halaman utama F1H2O Balige adalah terbatas. 

Tapi kalau tetap memaksakan diri harus di Balige ya terbatas tentunya, tapi jika para pengunjung yang mengelit-kan diri mau menoleh daerah penyangga mulai dari Siantar hingga Tarutung, saya kira akomodasi itu sudah cukup. Kalaupun tak juga cukup, bukankah Bupati Toba Poltak Sitorus sudah mewanti-wanti agar rumah penduduk pun dapat dijadikan akomodasi sebagaimana halnya Homestay di Bali dan Yogyakarta, dimana sebagian rumah tinggal itu bisa dijadikan penginapan. Itu tanggungjawab pemerintah setempat tentu untuk memfasilitasinya jauh sebelumnya bagaimana agar "badan rakyat tak terkejut", mengutip istilah Panda Nababan.

Juga area terbuka sudah disiapkan oleh rakyat dan untuk rakyat atau komunitas setempat bahkan orkay dari manapun bisa seperti Bukit Parhoda misalnya. Kan asyik memandang balapan dari ketinggian.

Info kilat dari sejumlah teman di Balige, UMKM sekitar sudah membangun lapaknya masing-masing di area terbuka yang bebas dikelola masyarakat itu, kecuali venue utama di Dermaga Mulia Raja Napitupulu. Disini tentu diutamakan UMKM yang terseleksi ketat ntah itu Rumata Coffee dari Laguboti, Piltik Coffee dari Siboropngborong dst.

Singkatnya semua bergotongroyong terintegrasi dalam komunitas F1H2O Danau Toba. Siapa saja itu. Ya tentu semua elemen masyarakat, mulai dari Tukang Parkir, Guide atau Pemandu Wisata, Translater, para pelaku UMKM, dan berbagai lapisan warga sekitar yang mau tidak mau harus berperan aktif dalam mensukseskan penyelenggaraan Grandprix F1H2O.

Sensasi luarbiasa F1H2O

Kejuaraan Dunia F1H2O UIM adalah seri internasional unggulan balap perahu motor dengan satu tempat duduk. Yang tadinya sirkitnya di Pantai, sekarang sudah berkembang jauh, bisa di Sungai sejauh lebar dan tak berarus deras, bisa di Danau, bisa di teluk yang bebas dari hembusan angin laut yang kencang dst.

Racing ini sangat kompetitif, sangat menantang, berisiko dan menghibur, Kejuaraan Dunia F1H2O adalah acara yang memacu adrenalin dan dianggap sebagai salah satu olahraga paling spektakuler dan menarik di dunia.

Seri ini menarik hingga 20 pembalap terkemuka dunia dan merupakan olahraga yang harus dilihat agar khalayak bisa percaya sepenuhnya bahwa kapal katamaran yang dua lambung ini bisa melesat memasuki tikungan tajam dengan kecepatan lebih dari 150 Km per jam dan kecepatan tertinggi 250 Km per jam di jalan lurus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun