Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perang Terbatas atau Perang Berlarut-larut Tanpa Solusi

21 Februari 2024   16:09 Diperbarui: 21 Februari 2024   16:09 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang Terbatas atau Perang Berlarut-larut Tanpa Solusi

Perang terbatas sepertinya sudah tidak mungkin lagi pada zaman now. Kita lihat Perang Ukraina Vs Rusia sudah dua tahun lebih. Lihat juga perang Gaza sekarang yang sudah berjalan 4 bulan. Kalau pada masa Moshe Dayan, mungkin perang semacam itu bisa diselesaikan paling lama 3 bulan. Tapi itu tidak mungkin sekarang ini. Banyak variable baru yang harus diperhitungkan dalam perang terbatas di masa sekarang, misalnya data intelijen yang mumpuni, banyak negara reseh yang merecoki, medsos sebagai mesin propaganda dan kecanggihan AI dalam kemiliteran dll.

Perang Terbatas atau Attrition War adalah sebuah strategi peperangan yang bertujuan untuk mengalahkan lawan dengan melemahkan kekuatannya secara bertahap. Dalam konteks kini, itu dilakukan dengan cara memaksakan pertempuran yang berkepanjangan dan berdarah sehingga lawan mengalami kehabisan sumberdaya manusia dan material.

Perang Terbatas sering kali melibatkan pihak ketiga, seperti negara lain atau organisasi internasional, yang bertindak sebagai mediator atau penengah.

Perang Terbatas al Perang Vietnam (1955-1975). Perang ini berlangsung selama 20 tahun dan menyebabkan kematian jutaan orang Vietnam dan Amerika; Perang Afghanistan (2001-2021). Perang ini berlangsung selama 20 tahun dan menyebabkan kematian ratusan ribu orang Afghanistan dan pasukan koalisi; Perang Korea (1950-1953). Perang ini berlangsung selama tiga tahun dan menyebabkan kematian jutaan orang Korea.

Perang terbatas tujuannya terbatas dan spesifik, sedangkan perang total tujuannya mencapai kemenangan total. Perang terbatas berskala kecil sedangkan perang total berskala besar. Perang terbatas berdurasi panjang, keterlibatan pihak ketiga seringkali dan penggunaan senjata terbatas. Perang total berdurasi pendek, keterlibatan pihak ketiga jarang dan penggunaan senjata tak terbatas.

Perang Terbatas adalah strategi peperangan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang spesifik dengan cara yang lebih terkontrol dibandingkan dengan perang total. Namun, Perang Terbatas juga memiliki risiko yang tinggi, seperti korban jiwa yang besar dan kerusakan infrastruktur yang parah.

PM Israel Golda Meir pernah mengatakan bahwa Perang Terbatas adalah perang yang harus dilakukan Israel sesingkat mungkin untuk mencapai tujuan, karena semakin berlarut perang akan semakin mahal beayanya, sementara sumberdaya manusia di Israel kecil, demikian juga halnya dengan keuangan negara yang serba terbatas.

Israel memiliki populasi yang relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara Arab di sekitarnya. Perang yang berkepanjangan akan menguras sumberdaya manusia Israel, baik dalam hal tentara maupun tenaga kerja sipil.

Israel dikelilingi oleh negara-negara Arab yang tidak mengakui keberadaannya. Perang yang berkepanjangan akan meningkatkan risiko serangan dari negara-negara Arab tersebut.

Oleh karena itu, Israel harus berusaha untuk menyelesaikan perang secepat mungkin dengan cara memobilisasi seluruh kekuatan militer; memanfaatkan teknologi militer; mendapatkan dukungan internasional.

Bagi Israel, perang terbatas adalah pilihan yang paling realistis untuk mencapai tujuannya dengan meminimalkan biaya dan risiko.

Tapi masalahnya sekarang lawan semakin canggih. Ada beberapa negara besar di kawasan middle-east yang mendukung musuhnya, yi Arab-Palestina yang berujungtombakkan Hamas. Maka dalam konflik kali ini betapa repotnya melenyapkan Hamas selaku lawan yang bersembunyi di terowongan yang berlika-liku sekeliling Gaza.

Katakanlah Bom Bunker dimiliki Israel dengan tonase kl 3-5 juta ton. Tapi kalau semua dilemparkan sesuai perintah AI ke semua titik yang kalau disambung satu sama lain, itulah terowongan teror Gaza kl 500 Km. Mungkin saja Hamas bersama terowongan terornya langsung lumat, tapi rakyat Gaza dan para sandera Israel pun akan lumat pula terdampak bom bunker 3-5 juta ton itu.

Begitu pula dengan krisis Ukraina sekarang. Dengan direbutnya Avdiivka dari genggaman Ukraina, Rusia tahap berikutnya dapat dengan mudah melanjutkan peperangan hingga ke Kiev.

Perang Rusia Vs Ukraina ini entah perang apalagi namanya karena sudah berlangsung 2 tahun lebih. Krisis Ukraina saat ini boleh dibilang sangat kompleks dan sulit untuk diprediksi.

Perebutan Avdiivka oleh Rusia telah membuka peluang bagi mereka untuk melanjutkan peperangan hingga ke Kiev. Tapi situasi di lapangan terus berubah dan masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi jalannya perang.

Meskipun Rusia memiliki kekuatan militer yang lebih besar, Ukraina telah menunjukkan perlawanan yang gigih dan tak terduga. Hal ini dapat memperlambat laju pasukan Rusia dan membuat mereka semakin kehabisan sumberdaya.

Ukraina mendapat dukungan kuat dari negara-negara Barat, termasuk bantuan militer dan keuangan. Hal ini dapat membantu Ukraina untuk memperkuat pertahanannya dan melancarkan serangan balik.

Perang ini telah menimbulkan keresahan di dalam negeri Rusia. Protes anti-perang semakin gencar dan sanksi ekonomi Barat mulai berdampak pada kehidupan masyarakat Rusia. Hal ini dapat menekan Putin untuk mengakhiri perang.

Meskipun kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendiriannya, kemungkinan negosiasi untuk mencapai gencatan senjata tetap terbuka.

Perang Rusia vs Ukraina sudah berlangsung lebih dari 2 tahun dan belum ada tanda-tanda akan berakhir. Sulit untuk mendefinisikan jenis perang ini dengan tepat, karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan perang konvensional maupun perang gerilya.

Masa depan krisis Ukraina masih sangat tidak pasti. Ada kemungkinan perang akan terus berlanjut, namun ada juga peluang untuk mencapai penyelesaian melalui negosiasi. Faktor-faktor yang disebutkan di atas akan memainkan peran penting dalam menentukan arah peperangan.

Bisa saja penundaan bantuan Barat ke Ukraina telah membantu Rusia melancarkan serangan di 3 front sekaligus. Pasukan Rusia melakukan setidaknya tiga operasi ofensif, al di sepanjang Kharkiv-Luhansk di timur laut Ukraina, khususnya di sekitar Kupyansk dan Lyman; di dalam dan sekitar kota timur Avdiivka; dan dekat desa Robotyne di wilayah Zaporizhia timur Ukraina.

Serangan-serangan ini kemungkinan akan menghalangi pasukan Ukraina dalam mempersiapkan personel dan perlengkapan untuk operasi serangan balasan yang baru.

Masalahnya sekalipun nanti Kongres AS meloloskan bantuan militer ke Ukraina, tapi Rusia pun akan meningkatkan kapasitas industri militer dalam negeri dengan tetap juga mendapat pasokan tambahan dari negara sekutu seperti China, Korea utara, Iran dan Turki yang berkaki dua.

Kesimpulannya tetap saja kalau tak mau habis-habisan di medan laga, ya habis-habisan di meja perundingan saja.

Habis-habisan di medan laga, misalnya Israel menjatuhkan total 3-5 juta ton Bom Bunker ke terowongan Gaza dengan segala risiko yang bakal dihadapinya nanti, seraya menyiapkan alert nuklir untuk mengcounter siapa tahu ada negara yang akan menyerangnya. Begitu juga krisis Ukraina, kalau Rusia tidak bertindak katakanlah "setengah nuklir", Zelensky tak bakal tunduk, karena sebetulnya Rusia berperang dengan Nato.

Silakan pilih. Perang Terbatas atau Perang berlarut-larut tanpa solusi yang idem dengan sebuah ketololan yang memiskinkan rakyat.

Lihat :

https://www.businessinsider.com/russia-launched-attacks-three-fronts-western-aid-delay-ukraine-experts-2024-2

https://en.wikipedia.org/wiki/Attrition_warfare

https://www.history.com/topics/vietnam-war/vietnam-war-history

github.com/katherinesanders/chicagoseven

Joyogrand, Malang, Wed', Febr' 21, 2024 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun