Ambang batas parlemen sudah sangat bagus untuk secara rasional menseleksi parpol apa saja yang bisa bermain dalam sistem politik kita. Tapi tidak dengan ambang batas presidensial. Ke depan ini kita harus menolkannya, artinya siapapun bisa mencapreskan dirinya, tapi tentu dimulai saat ini juga, jauh sebelum presiden baru dilantik Oktober yad, ketika seorang figur yakin akan modalitas yang dimilikinya, yakin bahwa akan ada donasi dari para pendukungnya.
Sementara partai pengusung yang telah lolos ke parlemen dipastikan tidak akan main kayu lagi, melainkan main chantique setelah melihat calon dimaksud keliling nusantara dan di daerah elektoral besar seperti Jateng, Jatim, Jabar dan  daerah khusus Jakarta, Sumut, Sulsel dan kantong-kantong elektoral lainnya telah berhasil membuat kantong suara untuk dirinya sebagai capres yad.
Nah dalam rangka santai-santai santuy dari semuanya itu, nggak ada salahnya kalau jelang pengumuman real count dari KPU, bagaimana kalau kegalauan katakanlah Megawati itu diredakan dulu pada ajang nasional kebanggaan kita dalam tempo dekat ini, yi kejuaraan dunia F1 Powerboat UIM yang kedua kalinya di Danau Toba pada awal Maret yad, setelah Indonesia berhasil jadi tuan rumah pertamakali pada akhir Pebruari tahun 2023 lalu.
Kita lihat pada event pertama itu semua merasa gembira. Kita lihat atraksi wisata yang luarbiasa ketika opening ceremony didahului oleh tor tor atau tari selamat datang dari anak-anak sekolah Balige. Warna merah mendominasi Ulos Batak yang menjadi busana adat dalam tarian itu. Belum lagi kehadiran rombongan penari topeng dengan seragam yang juga didominasi warna merah. Topengnya unik bernuansa Toba.
Atraksi seni dan budaya yang mencerminkan kekayaan kultural Toba dalam acara itu sungguh mempesona, sampai-sampai Nicola di San Germano sang presiden F1H2O memuji keramahan yang sangat welcome itu, bahkan pembalap seperti Maritz Stromoy dan Bartek Marszalek ingin kembali lagi suatu ketika karena pesona alam dan budaya orang Toba yang mencerminkan betapa budaya nasional Indonesia itu beranekaragam, seperti halnya race darat di sirkit Mandalika Lombok, dan race Formula E di sirkit Ancol Jakarta beberapa waktu lalu. Semuanya diwarnai budaya setempat yang mempesona. Itulah Indonesia.
Kita gembira membaca berita terbaru kemarin bahwa 14 kontainer logistik tim balap perahu motor yang akan digunakan untuk F1 Powerboat di Danau Toba pada 2-3 Maret 2024 yad sudah tiba di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara Senin 12 Pebruari ybl. Logistik seberat kurang lebih 100 ton itu dikawal dan diawasi langsung oleh Bea Cukai Belawan, Pelindo, Polres Belawan hingga Polda Sumatera Utara.
Kita berharap kedatangan logistik F1H2O itu berjalan lancar dan dapat mendukung kesuksesan F1 Powerboat di Danau Toba nanti.
Penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba pada 2-3 Maret 2024 yad merupakan event kedua yang terselenggara di danau vulkanik terbesar di dunia tsb. F1 Powerboat 2023 sukses terselenggara dan mampu menyedot sekitar 100 ribu pengunjung ketika itu.
Kesuksesan F1 Powerboat 2023 mampu mendatangkan dampak ekonomi hingga Rp 1,68 triliun. Yang terpenting dalam event pertama itu, F1 Powerboat 2023 berhasil memperkenalkan keindahan pariwisata Danau Toba ke dunia internasional.