Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Gong Xi Fa Cai Prabowo-Gibran dan Jayalah Indonesia

9 Februari 2024   16:42 Diperbarui: 9 Februari 2024   17:44 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penampakan Gemoy di pinggir jalan. Foto : cnbcindonesia.com

Jelang perayaan Imlek tgl 10 Pebruari besok, ada baiknya kita mengutip pemikir besar dari belahan timur, yi Kung Fu Tze. Dikatakannya ada tiga tingkatan manusia yaitu Shang Jen, tipe manusia yang paling ideal, tipe manusia yang sulit untuk dicapai. Tipe ini bisa diterjemahkan sebagai manusia suci atau manusia bijak. Tipe kedua yaitu Chun Tzu, juga disebut Shih. Tipe manusia ini sangat mungkin dicapai. Hanya dibutuhkan beberapa persyaratan dari segi moral, intelektual dan dari segi fisik dengan tujuan agar dapat bermanfaat bagi orang yang berada disekitamya. Tipe ketiga adalah Hsiao Jen yaitu tipe manusia biasa.

Kung Fu Tze, lebih dikenal sebagai Konfusius, memiliki pandangan khas terkait kepemimpinan yang tercermin dalam konsep "Chun Tzu" atau "Junzi."

Chun Tzu ditandai oleh moralitas yang tinggi. Seorang pemimpin yang mencapai tingkatan Chun Tzu harus memiliki kebajikan dan integritas moral. Prinsip-prinsip moralitas seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang menjadi landasan bagi kepemimpinan yang efektif.

Chun Tzu mencapai kesempurnaan pribadi melalui pembinaan diri dan pengembangan moralitas. Pemimpin yang mencapai tingkat ini harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri, mengelola emosi, dan memberikan contoh moral bagi orang lain.

Pemimpin Chun Tzu juga diharapkan memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam. Kung Fu Tze menghargai pentingnya pendidikan dan intelektualitas sebagai bagian dari kepemimpinan yang efektif. Pemimpin harus mampu memahami dan mengatasi masalah dengan bijaksana.

Chun Tzu harus memperlihatkan empati dan kepedulian terhadap kebutuhan orang lain. Pemimpin yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakatnya akan lebih mampu memimpin dengan efektif dan membangun hubungan yang baik.

Salah satu prinsip penting dalam kepemimpinan Chun Tzu adalah memberikan teladan. Pemimpin harus menjadi contoh yang diikuti oleh bawahan. Dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang baik, pemimpin dapat memotivasi dan membimbing orang lain menuju kesempurnaan.

Kepemimpinan Chun Tzu adalah bentuk yang tinggi dan mulia. Pemimpin semacam ini mampu menciptakan harmoni dalam masyarakat, memotivasi orang lain untuk mencapai kebaikan, dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bersama.

Semoga kita beroleh Presiden baru yang dapat menjadi Chun Tzu. Kalau memang itu dia maka kita hanya dapat berpesan : Beranikanlah diri anda untuk mengambil keputusan yang sulit demi kebaikan bersama. Teguh ati koyo watu karang, ora goyah ning tengah gejolak lan kahanan ora mesthi.

Xin Nian Kuai Le! Semoga di tahun baru Imlek 2024 ini, kesehatan, kedamaian, dan kelimpahan selalu menyertai bangsa ini.

Gong Xi Fa Cai Prabowo-Gibran dan Jayalah Indonesia !!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun