Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pilgrimage dan Percikan Ilahi dalam Diri Kita

27 Januari 2024   14:14 Diperbarui: 27 Januari 2024   14:18 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Leonardo da Vinci "Tuhan menciptakan manusia. Tuhan dan manusia terhubung sangat dekat". Foto : dannykittinger.com

Hidup sungguh tak mudah. Kita sering terhempas dan terluka, dan keputusasaan bisa menghampiri. Namun, pesan yang muncul adalah bahwa setiap perjalanan, meskipun sulit, memiliki potensi untuk membawa kita ke arah kebebasan dan pertumbuhan.

Ide bahwa Tuhan menyaksikan dan berjalan bersama kita melalui setiap kesulitan menciptakan gambaran penghiburan. Ini mencerminkan keyakinan bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita sendirian dalam perjalanan hidup, melainkan hadir untuk memberikan dukungan dan petunjuk bahkan ketika kita menghadapi tantangan yang sulit.

Lihat burung yang mengalami keputusasaan, analogi ini menawarkan harapan bahwa ada jalan menuju kebebasan dan penerbangan yang menaik. Ini adalah proses pertumbuhan, pemulihan, atau pencerahan yang terjadi dalam perjalanan spiritual seseorang.

Tuhan yang menyaksikan penderitaan luarbiasa dalam perjalanan ini menunjukkan empati dan pemahaman yang mendalam terhadap penderitaan manusia. Ada penegasan bahwa keberadaan Tuhan tidak menghilangkan penderitaan, tetapi hadir untuk memberikan makna dan dukungan di tengah-tengahnya.

Percayalah dan Yakinlah bahwa ada potensi untuk pertumbuhan dan kebebasan melalui kehadiran Tuhan dan percikan ilahi dalam diri kita.

Joyogrand,Malang, Sat', Jan' 27, 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun