Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggapai Keadilan-Kesejahteraan Ibarat Mengejar Bayangan Sendiri

25 Januari 2024   16:30 Diperbarui: 25 Januari 2024   16:30 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mengejar Bayangan Sendiri. Foto : kebajikandalamkehidupan.blogspot.com

Menghitung luas area di bawah kurva Lorenz dengan menggunakan rumus geometris atau metode numerik, lalu menghitung luas area di bawah garis kesetaraan  yang merupakan garis diagonal dari sudut kiri bawah ke sudut kanan atas.

Indeks Gini adalah perbandingan antara luas area di bawah kurva Lorenz dengan luas area di bawah garis kesetaraan. Rumusnya adalah: Gini = (Area di bawah Garis Kesetaraan - Area di bawah Kurva Lorenz) / (Area di bawah Garis Kesetaraan).

Jika indeks Gini = 0, itu menunjukkan distribusi pendapatan yang sempurna atau kesetaraan penuh. Jika indeks Gini = 1, itu menunjukkan ketidaksetaraan penuh atau satu keluarga memiliki seluruh pendapatan.

Contoh ini sangat sederhana, dan dalam praktiknya, perhitungan indeks Gini melibatkan lebih banyak data dan lebih banyak langkah perhitungan numerik atau perangkat lunak statistik untuk akurasi yang lebih besar.

Meski sudah menggunakan perhitungan matematis seperti itu, Pada dasarnya Keadilan dan Kesejahteraan itu ibarat kita berjalan membelakangi matahari. Kita hanya mengejar bayangan kita saja. Bayangan kita akan bergerak persis sama dengan gerakan maju kita. Artinya memang takkan pernah ada yang namanya keadilan dan kesejahteraan itu dalam arti absolut seperti "tata tentrem kerta raharja gemah ripah loh jinawi".

Yang menjadi faktor konstan disini adalah perbaikan terus-menerus yang kita lakukan. Itu yang terpenting dan itu pulalah yang tak mudah kita lakukan.

Mewujudkan keadilan dan kesejahteraan adalah perjalanan yang terus menerus. Upaya perbaikan dan penyesuaian konstan diperlukan untuk mengatasi perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan politik.

Partisipasi aktif masyarakat dapat membantu memastikan bahwa upaya tsb sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi sebagian besar warga negara. Pembelajaran dari pengalaman sebelumnya dapat membantu menyempurnakan pendekatan ke depan.

Menerima kenyataan bahwa keadilan dan kesejahteraan adalah tujuan yang mungkin tidak pernah sepenuhnya tercapai, maka kesadaran akan ketidaksempurnaan ini dapat mendorong kreativitas dan inovasi dalam mencari solusi yang realistis.

Perbaikan terus menerus dan komitmen untuk menciptakan perubahan positif adalah kunci untuk menghadapi kompleksitas tantangan yang dihadapi.

"Lha jadi kita hanya mengejar bayangan kita saja selama ini ya Om".  Ya iyalah. Karenanya makalahmu harus diluruskan selurus-lurusnya. Dan bilang juga bahwa Debat Capres Kelima 4 Pebruari yad bukan debat kusir tapi bagaimana kita mewujudkan mimpi kita menjadi kenyataan. Ok.

Joyogrand, Malang, Thu', Jan' 25, 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun