Reaksi negara-negara di middle-east seperti Arab Saudi, UEA, Qatar, Kuwait, Irak, Lebanon, dan Syria dapat bervariasi. Beberapa negara mungkin lebih bersimpati atau mendukung aksi tsb, sedangkan yang lain mungkin menentangnya. Hal ini dapat menciptakan ketidakstabilan regional.
Keadaan internal dan dinamika hubungan regional di setiap negara memiliki peran penting dalam menentukan reaksi terhadap situasi tsbt. Beberapa negara mungkin mencoba mempertahankan keseimbangan dalam konteks geopolitik yang berkembang.
Meskipun Rusia sibuk berperang di Ukraina dan Iran menghadapi tantangan dalam negerinya, keduanya memiliki kepentingan strategis di middle-east. Jika ada gangguan besar di wilayah ini, baik Rusia maupun Iran mungkin akan mencoba memainkan peran untuk mempengaruhi arah peristiwa.
Situasi ini sangat kompleks, dan skenario seperti itu memunculkan banyak ketidakpastian dan risiko. So, upaya diplomasi dan dialog tetap menjadi pilihan yang terbaik untuk mencegah eskalasi konflik dan mencapai solusi yang stabil di middle-east.
Joyogrand, Malang, Fri', Jan' 12, 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H