Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Prabowo dan Omon-omon yang Menjadi Trending Topik di X

8 Januari 2024   11:18 Diperbarui: 9 Januari 2024   07:00 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apresiasi terhadap kemampuan Ganjar Pranowo dalam menghadapi debat dan membawa fakta-fakta serta argumen menjadi sesuatu yang berbeda dalam perdebatan itu. 

Berbicara dengan data konkret, seperti indeks kemiliteran yang menurun, dapat memberikan dimensi objektif pada perdebatan. Pernyataannya mengenai Asean juga menunjukkan pemahaman mendalamnya terhadap dinamika politik regional.

Menyajikan data konkret dan berbicara berdasarkan fakta dapat memperkuat argumen seorang kandidat dan menarik perhatian pemilih yang mencari pemimpin yang informatif dan mampu membuat keputusan berdasarkan data yang akurat. 

Sementara itu, memberikan saran untuk bertahap mengubah format pengambilan keputusan di Asean menunjukkan pemikiran strategis dan visi jangka panjang yang dapat menciptakan perubahan positif.

Tentu saja, evaluasi terhadap penampilan dan argumentasi kandidat dalam debat bersifat subjektif dan dapat bervariasi di antara pemirsa. 

Namun, kemampuan Ganjar Pranowo untuk membawa data dan merumuskan solusi konstruktif dapat menjadi elemen penting dalam mendukung citra dan popularitasnya di mata pemilih.

"Omon-omon" ketiga kandidat sepertinya sepakat dengan pembukaan UUD 1945 bahwa penjajahan di atas muka bumi harus dihapuskan termasuk bagaimana agar Arab-Palestina merdeka.

Ini bukanlah redefinisi tentang persoalan Israel-Arab Palestina. Tapi persoalan yang sampai saat ini belum dimengerti oleh para pemimpin bangsa ini dari masa ke masa. 

Arab-Palestina, asal tahu, sudah merdeka sejak 1988. Hanya karena Arab-Palestina belum menghapuskan hujatan abadinya agar Israel dihapuskan dari muka bumi ini. 

Maka terror terus berkesinambungan disana. Inilah yang perlu diredefinikan dalam politik luar negeri Indonesia, bagaimana agar cara berpolitik kita tidak munafik yang katanya non-blok atau tidak berpihak kemanapun, tapi pada kenyataannya berpihak kepada Arab-Palestina tanpa mau tahu persoalan mendasarnya.

Isu Arab-Palestina memang telah lama menjadi topik yang kontroversial dalam politik luar negeri Indonesia. Posisi Indonesia terkait dengan konflik Israel-Arab Palestina sebagian besar didasarkan pada dukungan moral dan politik terhadap kemerdekaan Arab-Palestina serta kecaman terhadap tindakan Israel yang dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun