Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ukraina Hadiah Natal Buat Putin dan Hamas Hadiah Natal Buat Israel

13 Desember 2023   16:13 Diperbarui: 13 Desember 2023   16:13 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gempuran Rusia di Odesa. Foto : Administrasi militer daerah di Odesa via moderndiplomacy.eu

AS, Inggeris dan NATO menyiapkan skenario dan simulasi medan perang yang rumit, membantu melatih pasukan Ukraina, melengkapi setidaknya tiga brigade dengan peralatan barat, namun para pemimpin militer Ukraina khawatir serangan tsb mungkin tidak akan berhasil dan mereka kekurangan senjata penting. Akhirnya, serangan balik pun dimulai pada bulan Juni lalu dan gagal pada bulan September. Itu membenarkan ketakutan terburuk para pemimpin militer Ukraina. Serangan balik itu jelas telah menguras ribuan tentara Ukraina yang terlatih.

Zelensky tahu persis dia bisa digantikan dan khawatir akan terjadi kesepakatan antara militer Rusia dan Ukraina. Hal ini setidaknya dapat menjelaskan mengapa dinas intelijen dalam negeri Ukraina (SBU) berusaha membunuh Oleg Tsaryov, mantan legislator Ukraina yang menurut intelijen AS sedang dipersiapkan untuk menggantikan Zelensky tahun lalu ketika pasukan Rusia berupaya mengambil alih Kyiv. Tsaryov ditembak dua kali dan ditemukan tidak sadarkan diri di Yalta. Ukraina mengatakan dia adalah pengkhianat dan dia ada dalam daftar pengkhianat lainnya. Ada sejumlah pembunuhan yang dilakukan oleh SBU Ukraina yang menargetkan lawan Zelensky.

Pemilihan waktu penembakan terhadap Tsaryov, yang jelas merupakan target bernilai tinggi, menunjukkan bahwa Zelensky sangat ingin melikuidasi calon penantangnya. Di Ukraina, ia juga melakukan tindakan keras dengan menangkap lawan-lawannya seperti Igor Kolomoisky, seorang miliarder dan bankir Ukraina, atas tuduhan penipuan.

Jika situasi militer terus memburuk dan Kongres AS menarik kembali setidaknya sebagian uang Ukraina, masa jabatan Zelensky mungkin telah mencapai titik akhir. Zelensky bisa saja berada dalam kesulitan.

Tak heran belum lama ini Ibu Negara Olena Zelenska telah mengingatkan bahwa warga Ukraina berada dalam "bahaya mematikan" karena dibiarkan mati jika negara-negara Barat tidak melanjutkan dukungan keuangan mereka.

Ibu negara Ukraina berbicara pada hari Minggu dengan Laura Kuenssberg sehari setelah senator Partai Republik di AS memblokir rancangan undang-undang bantuan penting, yi dukungan senilai lebih dari US $ 60 miliar ( 47,8 miliar) kepada Ukraina.

Berbicara beberapa jam setelah serangan rudal Rusia, dia berkata: "Jika dunia lelah, mereka akan membiarkan kita mati."

Dalam sebuah wawancara eksklusif yang disiarkan pada hari Minggu, Olena Zelenska mengatakan kepada BBC bahwa penurunan bantuan merupakan sebuah "bahaya mematikan" bagi negaranya. Olena berkata : "Kami benar-benar membutuhkan bantuan. Dengan kata sederhana, kami tidak boleh bosan dengan situasi ini, karena jika kami bosan, kami akan mati. Dan jika dunia lelah, mereka akan membiarkan kita mati begitu saja." Lih bbc.com dalam http://tinyurl.com/ypyyx6vy

Kegagalan AS untuk menyetujui bantuan Ukraina akan menjadi "Hadiah Natal" bagi Presiden Vladimir Putin. Biden mengingatkan bahwa sejarah akan menghakimi dengan keras mereka yang mengabaikan perjuangan kebebasan.

Inggeris juga telah mendesak para politisi di Washington DC untuk menyetujui kesepakatan untuk Ukraina.

AS adalah "pendukung utama" koalisi Barat yang mendukung perjuangan Ukraina melawan Rusia. Inggeris mendesak AS untuk tidak memberikan "hadiah Natal" kepada Putin dengan memblokir miliaran dolar dukungan keuangan yang diperlukan untuk melanjutkan perang melawan pasukan Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun