Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Komplain Sejumlah Negara terhadap Diplomasi Panda ala China

6 Desember 2023   15:23 Diperbarui: 6 Desember 2023   15:33 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komplain Sejumlah Negara Terhadap Diplomasi Panda ala China

Di sebelah utara Helsinki ada sebuah kota yang terlihat sepi, tapi ada dua warganya yang kesohor disitu, yi panda raksasa Lumi dan Pyry. Keduanya berada kuranglebih 6.500 kilometer dari kampung halaman kedua panda raksasa gemoy itu di propinsi Sichuan, China. Kota kecil Ahtari menjadi latar belakang intrik yang mengungkap kerugian finansial dari diplomasi panda yang dilakukan Beijing.

Saat ini, kebun binatang di Ahtari -- sebuah kota kecil dengan populasi sekitar 5.400 jiwa -- mengatakan mereka tidak mampu lagi memelihara panda. Apa pasal. Kota kecil itu baru lima tahun memasuki masa 15 tahun kewajiban kontrak bernilai jutaan dolar untuk menyediakan rumah bagi Lumy dan Pyry.

Sementara, yang dipertaruhkan China adalah risiko pukulan serius terhadap prestise global mereka sebagai penjaga salah satu spesies hewan yang paling dicintai di dunia, jika Lumi dan Pyry akhirnya terpaksa dipulangkan lebih awal dari Finlandia.

Nasib pasangan panda tsb, yang masing-masing memiliki nama Finlandia yi Salju (Lumy) dan Badai Salju (Pyry), masih belum jelas, dan keputusan apakah akan dikembalikan ke China, belum diumumkan.

Di balik duka Ahtari sebetulnya ada niat baik Beijing dalam mengirimkan panda ke kebun binatang di seluruh dunia. Itu adalah bentuk persahabatan dan upaya konservasi, dan bukan pemberian hewan secara gratis begitu saja.

Sebuah survei yang dilakukan Nikkei Asia mengenai perjanjian China untuk meminjamkan panda ke kebun binatang di seluruh dunia, dengan biaya rata-rata US  $ 1 juta per tahun per pasang, menunjukkan perdagangan binatang "fuzzy" yang gemoy berbulu panjang menjumbai ini telah menghasilkan pendapatan bagi China hampir US $ 300 juta sejak tahun 1994 .

Jumlah tsb kecil jika dibandingkan dengan skala raksasa perekonomian China, yang terbesar kedua di dunia. Namun pengaturan pinjaman tsb, yang menurut China menyediakan dana untuk penelitian konservasi panda, berarti bahwa negara-negara lain harus membayar untuk membiayai apa yang menurut para ahli merupakan salah satu alat pemasaran soft power utama Beijing.

Mengenai cara China membelanjakan uang yang dihasilkan dari pinjaman penangkaran panda, tidak ada transparansi, kata Henry Nicholls, jurnalis sains dan penulis "The Way of the Panda," sebuah sejarah modern tentang hewan tsb. "Kami tidak tahu ke mana perginya," tambahnya lagi - Lih asia.nikkei.com dalam https://tinyurl.com/ysbest5e

Kebun binatang Ahtari menolak menjawab pertanyaan tentang kapan mereka akan mengambil keputusan mengenai nasib panda tsb. Media Finlandia sebelumnya melaporkan bahwa keputusan akan diambil setelah musim pengunjung musim panas tahun ini.

Ahtari bukan satu-satunya kebun binatang yang mempertimbangkan kembali perjanjian panda dengan China tahun ini, di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik dan keamanan antara Beijing dan negara-negara Barat.

Ketika masa sewa hampir berakhir, Kebun Binatang Nasional di AS pekan lalu mengumumkan bahwa ketiga panda mereka akan dikembalikan ke China pada pertengahan Nopember, dan Kebun Binatang Edinburgh di Inggeris sedang bersiap untuk memulangkan sepasang panda tsb sebelum akhir tahun 2023.

Kebun Binatang Nasional AS mengatakan telah mengajukan permohonan untuk menerima panda baru dari China. Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden Nopember ybl telah bertemu untuk pertama kalinya di San Francisco, sehingga memicu spekulasi media mengenai masa depan diplomasi panda antara kedua negara tsb. Nyatanya pertemuan tsb hanya semacam peredaan ketegangan saja. Ntahlah kalau sampai panda pun dibahas.

Jika Xi tidak menjanjikan panda baru ke AS, setelah jadwal repatriasi empat panda dari Kebun Binatang Atlanta tahun depan, negara tsb akan kehilangan satu hewan tsb untuk pertama kalinya sejak diplomasi pingpong Nixon tahun 1972.

Peminjaman Pyry, panda berjenis kelamin jantan yang kini berusia 10 tahun, dan Lumi, berjenis kelamin betina berusia sembilan tahun, adalah hadiah dari China ke Finlandia untuk merayakan 100 tahun kemerdekaan Finlandia, semacam acara toast diplomatik yang sering kali berfungsi sebagai alat untuk mematok penyewaan panda dan meningkatkan hubungan dagang dengan Beijing.

Perjanjian 15 tahun ini diumumkan saat kunjungan resmi Presiden Xi ke Finlandia pada tahun 2017. Xi menjadikan panda raksasa sebagai mewakili persahabatan kedua negara.

Pembicaraan tentang panda di Finlandia telah dimulai tiga tahun sebelumnya, ketika Kementerian Pertanian dan Kehutanan mengadakan diskusi dengan Kebun Binatang Ahtari, Kebun Binatang Helsinki, dan Kebun Binatang Ranua -- yang mengkhususkan diri pada spesies Arktik -- untuk mendalami minat mereka dalam menampung hewan-hewan tsb.

Kebun Binatang Helsinki langsung menolak gagasan tsb dengan alasan biayanya yang mahal, menurut beberapa laporan media lokal pada saat itu.

Menurut media setempat, pada bulan Desember 2014, kementerian telah memutuskan Ahtari sebagai rumah bagi panda, terutama karena kondisi iklim kota tsb mirip dengan habitat alami makhluk tsb di China.

Pada Januari 2018, kedua panda tsb mendarat di Helsinki setelah penerbangan 10 jam dari China. Pejabat tinggi pemerintah Finlandia dan duta besar China siap menyambut pasangan tsb, yang kemudian harus menempuh perjalanan lagi untuk mencapai rumah baru mereka di Finlandia tengah, sekitar 330 kilometer dari ibu kota Helsinki.

Di bagian terakhir pengembaraan mereka, sebuah "karnaval panda" menanti penghuni terbaru Kebun Binatang Ahtari. Ahtari dan warga kota menikmati berita utama global tentang perolehan panda pertama di Finlandia, dan berharap kedua panda tsb akan berkembang biak.

Semua orang sangat bersemangat. Kedua panda gemoy itu datang dengan truk di jalan utama. Warga kota menyambutnya seraya melambai sambil menyanyikan Selamat Datang Panda ke Ahtari.

Kehadiran panda Ini menarik lebih banyak pengunjung dibandingkan saat Santa datang ke kota di kala Natal.

Tujuan Ahtari adalah untuk meningkatkan perekonomiannya yang bergantung pada pariwisata. Kebun binatang itu sendiri didirikan 50 tahun lalu dalam upaya menciptakan lapangan kerja baru bagi kota tsb dan membalikkan penurunan populasinya. 

Selain setuju untuk membayar sekitar US $ 1 juta per tahun untuk sewa panda, kebun binatang juga membangun rumah panda dengan biaya 8,2 juta euro (US $ 8,7 juta), menurut laporan media, termasuk fasilitas untuk calon anak panda. Kebun binatang tsb belum mengungkapkan jumlah pasti yang dibayarkan kepada China, namun CEO Arja Vliaho mengatakan kepada media Finlandia awal tahun ini bahwa total pengeluaran untuk panda mencapai 1,5 juta euro (US $ 1,6 juta) per tahun. 

Panda adalah hewan dengan beaya pemeliharaan yang cukup tinggi -- mereka sangat memperhatikan makanan dan membutuhkan banyak perawatan dan ruang. Seorang mantan CEO Zoo Atlanta, AS, mengatakan kepada National Geographic bahwa biaya merawat panda lima kali lebih mahal dibandingkan hewan termahal berikutnya di kebun binatang, yi gajah.

Kebun binatang Ahtari berharap dapat menutup biaya tsb melalui peningkatan besar jumlah pengunjung dan eksplorasi peluang komersial. Banyak kebun binatang yang menampung panda dari negara lain menerima dukungan pemerintah untuk menutupi biaya pinjaman, namun Kebun Binatang Ahtari beroperasi sebagai perusahaan saham gabungan yang 99% dimiliki oleh kota Ahtari, bukan sebagai yayasan amal atau badan usaha milik negara.

Kedatangan Pyry dan Lumi memberikan dorongan awal bagi kebun binatang ini -- omzet pada tahun 2018 meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dan hampir mencapai target pengunjung tahunan sebesar 280.000, demikian catatan keuangan kebun binatang dan laporan media lokal.

Kehebohan seputar panda sudah mereda pada tahun 2019, dan kemudian Covid-19 melanda, diikuti dengan sanksi terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina. Jika digabungkan, hal ini membuat wisatawan tetap berada di rumah, dan awal tahun ini pihak kebun binatang mengingatkan bahwa mereka mungkin harus mengembalikan kedua hewan tsb ke China karena fasilitas tsb tidak lagi mampu membiayai pemeliharaan mereka.

Nikkei menemukan pengalaman Ahtari konsisten dengan tren yang diamati di kebun binatang di seluruh dunia. Kebun Binatang Edinburgh juga tidak merasakan banyak keuntungan finansial jangka panjang dari menampung panda-panda tsb, selain peningkatan awal jumlah pengunjung.

Argumen utama dari keberadaan panda di Ahtari adalah karena mereka berpikir bahwa mereka akan menarik lebih banyak wisatawan ke tempat tsb,

Mungkin agak naif untuk berpikir bahwa orang-orang yang pergi ke Helsinki akan melakukan ... berkendara ke Ahtari untuk melihat panda, padahal beberapa orang datang dari kota-kota besar di luar negeri, di mana mereka juga sudah memiliki. panda di kebun binatang mereka sendiri.

Akanlah memalukan bagi pemerintah Finlandia jika panda-panda tsb dikembalikan lebih cepat dari jadwal. Kecuali pada masa pandemi, panda hanya pernah dikirim kembali lebih awal ke China satu kali, yaitu ketika Korea Selatan mengembalikan sepasang panda karena kekurangan dana pada tahun 1998 setelah krisis keuangan Asia.

Masalahnya bukan hanya mengenai panda saja, namun mengenai komitmen politik antara kedua pemerintah.

Dewan kota Ahtari dan Kedutaan Besar China di Finlandia mengatakan semua pertanyaan tentang panda harus diarahkan ke kebun binatang. Pihak kebun binatang menolak permintaan komentar untuk itu.

Kementerian Luar Negeri Finlandia mengatakan kepada Nikkei bahwa situasi panda adalah urusan Kementerian Pertanian dan Kehutanan. Kementerian tsb belum menanggapi pertanyaan terkait krisis panda China itu.

Indonesia pun ternyata berkomplain serupa. Hewan panda yang menjadi atraksi di TSI atau Taman Safari Indonesia di Bogor, Jawa Barat, ternyata didatangkan dengan sistem menyewa dari China. Biaya sewanya pun mencapai miliaran rupiah per tahun.

Ada sepasang panda di TSI, yi Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina). Untuk mendatangkan dua satwa gemoy ini ke tanah air tidaklah gratis begitu saja.

"Pemerintah China mengeluarkan satwa langkanya bukan diberikan gratis, tapi dengan sewa, jadi negara dan TSI itu nyewa, miliaran sewanya. Tapi, kita dapat lebih murah dari negara lain," demikian Agus Susanto,  Board Member TSI -- Lih cnnindonesia.com dalam https://tinyurl.com/ykes7g84

Dari perspektif China. Persewaan panda tentu sebuah kiat jitu untuk menghasilkan pendapatan tambahan dan membiayai program konservasi satwa langka. Kita tahu, biaya perawatan panda sangatlah tinggi dan dana yang diperoleh dari penyewaan digunakan China untuk mendukung upaya konservasi.

Coba lihat bagaimana kuruskeringnya kucing-kucing besar seperti Harimau dan Singa di Taman Safari Prigen Jatim. Kalau serpih-serpih daging dilemparkan dalam tonase kecil kepadanya dalam rangka pengiritan, maka ending sudah kehidupan ini bagi si satwa liar carnivora itu.

Harimau dan Singa bukanlah satwa langka. Ini berbeda dengan panda yang langka yang menjadi pusat perhatian internasional bagaimana agar hewan langka ini dapat dilestarikan. Sama halnya dengan satwa langka Komodo di NTT sana.

Pada awalnya, semua orang gembar-gembor pelestarian ini itu ono adalah penting. Sayang, itu hanya awalnya saja. Tapi giliran duit untuk uang sewa, ntar dulu. Ini koq ngerugiin.

Benar. Panda gemoy itu pada awalnya menarik. Waktu selebihnya ya berkurang, maka deficit. So,  menurut hemat mereka, penyewaan panda seharusnya bersifat lebih altruistik dan tidak terlalu fokus pada aspek finansial. Ini tentu opini yang terlontar begitu saja. He He ..

Setidaknya, kasus si gemoy panda di beberapa negara maju dapat membuka pikiran dan meningkatkan kesadaran kita tentang konservasi. Siapa bilang konservasi satwa liar dan langka itu adalah murah-meriah. Oh no. Dukungan finansial untuk proyek-proyek konservasi satwa liar, ntah itu Homang atau Orangutan atau Pongotapanuliensis di Tapanuli sana atau Komodo di NTT, termasuk Badak bercula tunggal baik di Banten, Jabar maupun di Lampung, Sumsel. Itu mahal lo, dan kita perlu bergotongroyong disitu dan cerdik seperti China yang tak mau menggratiskan satwa langkanya di luar negeri.

Si panda gemoy adalah contoh diplomasi publik untuk membangun hubungan baik dengan negara-negara lain dan mempromosikan citra positif di dunia. Jujur, China adalah guru besar kita disini dalam soal konservasi satwa liar.

Joyogrand, malang, Wed', Dec' 06, 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun