Benar. Panda gemoy itu pada awalnya menarik. Waktu selebihnya ya berkurang, maka deficit. So, Â menurut hemat mereka, penyewaan panda seharusnya bersifat lebih altruistik dan tidak terlalu fokus pada aspek finansial. Ini tentu opini yang terlontar begitu saja. He He ..
Setidaknya, kasus si gemoy panda di beberapa negara maju dapat membuka pikiran dan meningkatkan kesadaran kita tentang konservasi. Siapa bilang konservasi satwa liar dan langka itu adalah murah-meriah. Oh no. Dukungan finansial untuk proyek-proyek konservasi satwa liar, ntah itu Homang atau Orangutan atau Pongotapanuliensis di Tapanuli sana atau Komodo di NTT, termasuk Badak bercula tunggal baik di Banten, Jabar maupun di Lampung, Sumsel. Itu mahal lo, dan kita perlu bergotongroyong disitu dan cerdik seperti China yang tak mau menggratiskan satwa langkanya di luar negeri.
Si panda gemoy adalah contoh diplomasi publik untuk membangun hubungan baik dengan negara-negara lain dan mempromosikan citra positif di dunia. Jujur, China adalah guru besar kita disini dalam soal konservasi satwa liar.
Joyogrand, malang, Wed', Dec' 06, 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H