Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hilirisasi Nickel Legacy Strategis Pemerintahan Jokowi

17 September 2023   12:33 Diperbarui: 17 September 2023   12:46 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mangan (Mn). Mangan juga digunakan bersama Nickel dan kobalt dalam beberapa formulasi kathode. Ini membantu meningkatkan stabilitas termal dan kapasitas baterai.

Anode (Elektroda Negatif)

Grafite (C). Grafite umumnya digunakan sebagai anode dalam baterai lithium-ion. Ketika baterai dicharge, ion lithium bergerak dari kathode ke anode, di mana mereka disimpan dalam struktur grafite.

Elektrolit. Elektrolit adalah zat yang memungkinkan aliran ion lithium antara anode dan kathode selama pengisian dan pembongkaran baterai. Biasanya, elektrolit dalam baterai lithium-ion adalah larutan garam lithium.

Separator. Separator adalah membran tipis yang memisahkan elektroda positif dan negatif dalam sel baterai. Ini memungkinkan aliran ion lithium sambil mencegah kontak fisik langsung antara kedua elektroda.

Logam Lithium (Li). Meskipun lithium adalah komponen kunci dalam sel baterai lithium-ion, itu bukan bagian dari kathode atau anode utama. Sebagai gantinya, ion lithium berpindah di antara elektroda positif dan negatif selama proses pengisian dan pembongkaran baterai.

Nickel, sebagai bagian dari kathode, memberikan kapasitas energi yang tinggi pada baterai lithium-ion. Hanya saja menurut para akhli perkembangan dalam teknologi baterai, harus disertai upaya untuk mengurangi penggunaan kobalt dan bahan tambahan demi energi berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Seiring dengan peningkatan efisiensi dan penggunaan bahan yang lebih baik, baterai lithium-ion menjadi komponen kunci dalam kendaraan listrik dan aplikasi penyimpanan energi lainnya.

Melihat begitu luarbiasa berharganya Nickel, tak heran Uni Eropa marah kepada Indonesia karena tidak lagi mengekspor bahan mentah Nickel, karena Indonesia merasa hilirisasi pertambangan Nickel yang dilakukannya sekarang demi kepentingan now dan masa yad yang tak bisa ditawar.

Kebijakan Indonesia untuk memprioritaskan hilirisasi atau pemrosesan tambang Nickel di dalam negeri, ketimbang mengekspor bahan mentah, telah menciptakan kontroversi dan ketegangan dengan dunia barat, khususnya Uni Eropa.

Kemarahan dunia barat, khususnya Uni Eropa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun