Asik nggak asik / Politik .. Asik nggak asik / Politik .. Asik nggak asik .. Asik nggak asik ...
Beberapa pesan kunci dalam lagu Asyik nggak Asik :
Kritik Terhadap Kemunafikan. Lagu ini mengkritik perilaku munafik dan kedua wajah yang sering ditemui dalam politik dan masyarakat. Pesan ini tetap relevan dalam konteks politik now yang penuh intrik dan manipulasi.
Kemiskinan dan Ketidaksetaraan. Iwan Fals menyentuh masalah kemiskinan dan ketidaksetaraan dalam lagu ini. Dan, masalah ini masih menjadi isu penting dalam politik dan masyarakat Indonesia.
Panggilan untuk Kesadaran. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk lebih sadar akan masalah-masalah sosial dan politik serta untuk tidak hanya terpengaruh oleh janji-janji kosong para politisi.
Pengharapan dan Perubahan. Meskipun lagu ini berisi kritik, ia juga mengandung harapan akan perubahan dan pembaruan dalam masyarakat dan politik Indonesia.
Meski lagu "Asyik nggak Asik" telah berusia beberapa dekade, pesan-pesan yang terkandung dalam lagu ini tetap relevan dalam konteks sosial dan politik Indonesia saat ini. Musik dan lirik dari lagu tsb dapat memotivasi orang untuk lebih kritis terhadap situasi di sekitar mereka dan mendukung perubahan yang positif dalam masyarakat.
Iwan Fals sampai kini tetap konsisten sebagai seorang musisi yang memiliki keterlibatan aktif dalam isu-isu sosial dan politik di Indonesia melalui karyanya. Oleh karena itu, tidaklah mengejutkan jika ia terus menciptakan lagu-lagu yang menggambarkan dan mengkritik situasi sosial dan politik di Indonesia.
Tahun 2022 ybl ia meluncurkan lagu Kanjuruhan. Lagu bertema kemanusiaan itu bercerita mengenai tragisnya peristiwa yang ada di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya dengan kekalahan tuan rumah 2-3. Dalam lagu ini, ia mengungkapkan kesedihan sekaligus keprihatinannya terhadap tragedi yang menewaskan 131 orang itu.
Anda boleh jadi tidak lagi mengenali saya Iwan, karena itu sudah puluhan tahun lalu di kampus Undip, Pleburan, Semarang, tapi saya tetap mengikuti anda, apakah anda tetap konsisten menyuarakan zaman. Ternyata Ok bahkan Ok sekali.
Akhirnya, bersama kepulan terakhir asap Dji Sam Soe di Sontoloyo, teruslah berkarya menyuarakan zaman kawan sampai kita marujung ngolu. Horas .