Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemimpin Tolol, Geram Gubernur NTT Viktor Laiskodat

16 Agustus 2023   18:29 Diperbarui: 16 Agustus 2023   18:43 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Viktor Bungtilu Laiskodat bersama warga Lelogama, Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, NTT. Foto : kompas.com, Sigiranus Marutho Bere.

Mediasi. Mediasi oleh tokoh-tokoh adat atau pemuka masyarakat dapat menjadi cara untuk menyelesaikan sengketa dan memulihkan harmoni.

Praktek ini sangat bervariasi dan dapat berubah seiring perjalanan waktu. Banyak praktek adat tradisional juga telah beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya yang terjadi dalam masyarakat modern.

Pernyataan NTT miskin gegara pemimpin tolol dari Gubernur Viktor jelas hanya mencerminkan opini atau pandangan subjektif seseorang terhadap situasi di NTT. Mengukur "kebodohan" atau "kecerdasan" pemimpin daerah tidaklah sederhana dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja pemerintahan, pengelolaan sumberdaya, pendidikan, dan faktor-faktor eksternal lainnya.

Setiap daerah memiliki tantangan dan konteksnya masing-masing. Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan ekonomi dan perkembangan daerah, seperti sumberdaya alam, infrastruktur, akses ke pendidikan dan kesehatan, serta efektivitas pemerintahan.

Menghubungkan peringkat kemiskinan dengan "kebodohan" para pemimpin bisa menjadi gambaran yang terlalu simplistik.

Tak perlu menggeneralisasi bahwa semua kepala daerah di NTT atau Indonesia secara umum "tolol". Ada kepala daerah yang bekerja keras untuk memajukan daerah mereka, serta ada tantangan sistemik yang bisa mempengaruhi efektivitas pemerintahan di berbagai tingkatan.

Peningkatan kondisi sosial dan ekonomi suatu daerah memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Beberapa masalah yang perlu ditangani di NTT agar dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya antara lain :

Pendidikan. Investasi dalam pendidikan yang berkualitas sangat penting. Meningkatkan akses pendidikan, memperbaiki fasilitas sekolah, dan meningkatkan mutu pendidikan akan membantu menciptakan sumberdaya manusia yang lebih berkualitas dan memiliki peluang lebih baik di pasar kerja.

Kesehatan. Akses ke layanan kesehatan yang baik sangat penting. Peningkatan fasilitas kesehatan, program pencegahan penyakit, dan edukasi kesehatan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Infrastruktur. Ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti jalan, listrik, air bersih, dan akses telekomunikasi, akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan aksesibilitas.

Pertanian dan Perikanan. NTT memiliki potensi dalam sektor pertanian dan perikanan. Pembangunan pertanian berkelanjutan, pengembangan teknologi pertanian, pelatihan petani, dan dukungan akses pasar dapat membantu meningkatkan produksi dan pendapatan petani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun