Melalui videotron, Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno turut mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan MFC 2023. Sandiaga berharap, semoga pelaksanaan MFC ini dapat menjadi pendorong industri Parekraf, serta mampu memperkuat posisi Kota Malang sebagai Kota Kreatif Indonesia.
Dari obrolan di Lontjeng Koffie, terdengar nada optimis bahwa MFC pertama di Kajoetangan ini berhasil menyedot warga kota Malang dan turis sekitar 30 sampai 50 ribu orang. Boleh dibilang MFC ini sudah masuk 3 kali dalam Calendar of Event Kemenparekraf RI. Pada 2021, kota Malang masuk 10 besar Kharisma Event Nusantara.
Posisi kota Malang di tengah Malang raya yang meliputi Kabupaten Malang dan kota Batu cukup unik. Kota Malang tentu harus dapat memperkuat posisi kepariwisataannya setidaknya dengan mengembangkan sejumlah destinasi unggulan seperti Kajoetangan Heritage, Tong Tong Night Market di bilangan Ijen, dan destinasi kulineran di Soekarno-Hatta dan Joyoagung raya.
Kota Malang memiliki potensi besar sebagai tujuan pariwisata karena memiliki sejumlah daya tarik yang unik dan beragam. Pengembangan destinasi wisata unggulan seperti Kajoetangan Heritage, Tong Tong Night Market di bilangan Ijen, dan destinasi kuliner di Soekarno-Hatta dan Joyoagung raya dapat membantu meningkatkan popularitas kota ini sebagai tujuan wisata.
Pengembangan Kepariwisataan kota Malang
Pengembangkan Kajoetangan Heritage seyogyanya tetap memperhatikan pelestarian budaya, sejarah, dan warisan lokal. Ini akan membantu menarik minat wisatawan yang tertarik pada pengalaman budaya dan sejarah.
Pengembangan destinasi unggulan tidak bisa tidak harus didukung oleh infrastruktur yang memadai, seperti transportasi antar wilayah yang mudah diakses, akomodasi yang berkualitas, dan fasilitas umum yang memadai.
Tong Tong Night Market di Ijen Besar dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman malam yang unik. Menyediakan hiburan dan makanan malam yang khas akan meningkatkan daya tarik acara tersebut.