Di atas segalanya, Stabilitas Politik dan Hukum di Singapore jauh lebih mantap ketimbang di negerinya sendiri. Singapore sudah lama terkenal dikenal sebagai negara dengan stabilitas politik dan hukum yang tinggi.Â
Pembuat onar sara seperti Zakir Naik dan UAS tak mudah begitu saja ke Singapore. Tak heran, faktor ini sangat menarik bagi sebagian WNI yang mencari kepastian dan perlindungan hukum di Singapore.
Tapi apa pun itu, alasan individu untuk pindah kewarganegaraan bisa bervariasi tentu, karena di alam modern yang serba cair ini banyak faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut. Dengan kata lain, pindah kewarganegaraan itu adalah keputusan pribadi dan tergantung pada situasi dan preferensi individu masing-masing.
WNI yang memutuskan pindah kewarganegaraan ke Singapore adalah kelompok usia produktif 25-35 tahun. Sebanyak 1.000 di antaranya merupakan mahasiswa.Â
Kalaulah fakta ini benar, tentu sangatlah disayangkan, karena mereka adalah kelompok mahasiswa. Dengan kata lain, kita kehilangan potensi talenta muda bagi Indonesia.
Dalam era globalisasi sekarang, mobilitas manusia menjadi lebih umum, terutama di kalangan profesional muda. Banyak orang muda mencari peluang dan pengalaman baru di luar negeri untuk memperluas pengetahuan, keterampilan, dan jaringan mereka.Â
Karenanya, keputusan mereka untuk pindah kewarganegaraan boleh jadi, juga dipengaruhi oleh faktor-faktor pribadi dan aspirasi mereka untuk mencapai keberhasilan di luar Indonesia.
Persaingan Tenaga Kerja di ASEAN dan Global
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan pasar tenaga kerja yang kompetitif.Â