Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Brain Drain Anak Bangsa ke Singapura

17 Juli 2023   16:38 Diperbarui: 24 Juli 2023   00:45 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi fenomena ribuan WNI pindah ke Singapura. (Foto: KOMPAS.com/ERICSSEN) 

Di atas segalanya, Stabilitas Politik dan Hukum di Singapore jauh lebih mantap ketimbang di negerinya sendiri. Singapore sudah lama terkenal dikenal sebagai negara dengan stabilitas politik dan hukum yang tinggi. 

Pembuat onar sara seperti Zakir Naik dan UAS tak mudah begitu saja ke Singapore. Tak heran, faktor ini sangat menarik bagi sebagian WNI yang mencari kepastian dan perlindungan hukum di Singapore.

Tapi apa pun itu, alasan individu untuk pindah kewarganegaraan bisa bervariasi tentu, karena di alam modern yang serba cair ini banyak faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut. Dengan kata lain, pindah kewarganegaraan itu adalah keputusan pribadi dan tergantung pada situasi dan preferensi individu masing-masing.

Mobilitas Global

WNI yang memutuskan pindah kewarganegaraan ke Singapore adalah kelompok usia produktif 25-35 tahun. Sebanyak 1.000 di antaranya merupakan mahasiswa. 

Kalaulah fakta ini benar, tentu sangatlah disayangkan, karena mereka adalah kelompok mahasiswa. Dengan kata lain, kita kehilangan potensi talenta muda bagi Indonesia.

Dalam era globalisasi sekarang, mobilitas manusia menjadi lebih umum, terutama di kalangan profesional muda. Banyak orang muda mencari peluang dan pengalaman baru di luar negeri untuk memperluas pengetahuan, keterampilan, dan jaringan mereka. 

Karenanya, keputusan mereka untuk pindah kewarganegaraan boleh jadi, juga dipengaruhi oleh faktor-faktor pribadi dan aspirasi mereka untuk mencapai keberhasilan di luar Indonesia.

Persaingan Tenaga Kerja di ASEAN dan Global

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan pasar tenaga kerja yang kompetitif. 

Ilustrasi Brain Drain di Asia Tenggara. Foto : jobstreet.co.id
Ilustrasi Brain Drain di Asia Tenggara. Foto : jobstreet.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun