Kalau dilihat dari fakta bahwa banyak perumahan sekarang di seputar Jabodetabek  yang tak mengindahkan pendekatan lingkungan alam, sementara Parungpanjang dimana perumahan Samanea berada beserta beberapa perumahan lainnya cenderung berpendekatan lingkungan alam, maka kemungkinan Parungpanjang ke depan ini dapat menjadi kota satelit Jakarta dan ke depannya lagi dapat menjadi kota otonom sebagaimana halnya Tangerang, Depok dll.
Meski Samanea Hill sekarang ini ibarat noktah kecil di Parungpanjang untuk dipertimbangkan ke depan sebagai contoh kawasan hunian yang berpendekatan lingkungan alam. Namun ia dapat menginspirasi kita untuk mengembangkan Parungpanjang sebagai kota percontohan yang berwawasan lingkungan alam.
Parungpanjang yang sementara ini berluasan 71,34 Km2 adalah 2,39% saja dari luas Kabupaten Bogor yi 2.986,20 Km2. Dengan memperluas wilayah kecamatan katakanlah sekitar 50 Km2 lagi, maka dengan luas 121,34 Km2 seperti kota Sukabumi dan kota Malang, Parungpanjang sebetulnya bisa dikembangkan secara perlahan sebagai kota percontohan yang berpendekatan lingkungan alam.
Memperhatikan right of way (ruang lintasan) yang bagus di perumahan seperti Samanea Hill dan perumahan lainnya di Parungpanjang adalah langkah awal yang baik dalam merencanakan pengembangan kota baru yang mencerminkan kebutuhan masyarakat masa kini.
Untuk tidak dikatakan merebut hak pertanian sawah dari warga Bogor secara keseluruhan, sebaiknya Parungpanjang dipastikan saja perkembangannya sebagai "Kota Hortikultura". Dengan mengintegrasikan ruang terbuka hijau, taman, dan area pertanian hortikultura dalam perencanaan kawasan tsb, maka akan dapat diciptakan lingkungan yang nyaman, asri, dan berkelanjutan.
Lahan persawahan boleh saja ada, tapi proporsinya kecil saja tentu. Yang diutamakan disini adalah tanaman hortikultura seperti sayur-mayur dan buah-buahan.
Row atau right of way yang bagus di perumahan Samanea Hill dan di sejumlah perumahan lainnya di Parungpanjang sekarang cukup menggambarkan bahwa planologi untuk Parungpanjang ke depannya memang harus mencerminkan kebutuhan masyarakat masa kini yang butuh  ruang hidup yang nyaman dan asri, tidak seperti Depok, Tangerang dan Bekasi yang cenderung jadi belantara beton perkotaan.
Parungpanjang memiliki potensi untuk menjadi kota satelit atau kota otonom di masa depan, realisasinya tergantung pada perkembangan dan keputusan yang dilakukan oleh Pemkab Bogor, masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait.