Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dante, Komedi Ilahi dan Turbulensi Dunia Now

9 Juni 2023   15:08 Diperbarui: 9 Juni 2023   15:12 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi William Blake, Pusaran Angin Yang Mahakasih, untuk menggambarkan Inferno. Foto : digitaldante.columbia.edu 

Divina Commedia pertama kali diterbitkan pada abad ke-14, tetapi karya itu tentu bukan dalam bentuk buku seperti yang kita kenal saat ini. Pada masa itu, Divina Commedia ditulis sebagai puisi naratif dan disebarkan dalam bentuk manuskrip yang ditulis tangan.

Divina Commedia terdiri dari tiga bagian, yi "Inferno" (Neraka), "Purgatorio" (Purgatorium), dan "Paradiso" (Surga). Setiap bagian terdiri dari banyak canto, yang merupakan unit puisi dalam karya tsb. Secara total, terdapat 100 canto dalam Divina Commedia, dengan 34 canto untuk Inferno, 33 canto untuk Purgatorio, dan 33 canto untuk Paradiso.

Dante Alighieri menggambarkan Neraka dalam bagian pertama karyanya yang disebut "Inferno". Salah satu puisi terkenal Dante tentang Neraka adalah pada awal bagian Inferno, tepatnya di Canto III.

Berikut adalah puisi yang dikenal sebagai "Gate of Hell" atau "Pintu Neraka" :

"Through me you pass into the city of woe; Through me you pass into eternal pain; Through me among the people lost for aye. Justice the founder of my fabric moved; To rear me was the task of Power divine; Supremest Wisdom, and primeval Love. Before me things create were none, save things. Eternal, and eternal I endure. All hope abandon, ye who enter here."

"Melalui aku, anda memasuki kota penderitaan; Melalui aku, anda memasuki siksaan abadi; Melalui aku di antara orang-orang yang hilang selamanya. Keadilan sebagai pendiri keberadaanku bergerak; Membangunkanku adalah tugas kekuatan Ilahi; Kebijaksanaan Tertinggi, dan awal dari cinta. Sebelum aku ada, tak ada ciptaan. Dalam hal-hal Abadi dan Keabadianlah aku bertahan. Tinggalkanlah semua harapan, masuklah ke sini."

Puisi ini menggambarkan pintu masuk menuju Neraka dan mengajak audiences untuk meninggalkan segala harapan ketika memasuki tempat penderitaan yang abadi. Puisi ini mencerminkan suasana gelap dan mengerikan yang ada dalam penggambaran Dante tentang Neraka.

Gambar ilustrasi Inferno oleh William Blake di bagian Purgatorio canto V Komedi Ilahi. Foto :  digitaldante.columbia.edu
Gambar ilustrasi Inferno oleh William Blake di bagian Purgatorio canto V Komedi Ilahi. Foto :  digitaldante.columbia.edu

Dalam bagian kedua yang disebut "Purgatorio", Dante menggambarkan perjalanan melalui Purgatorio, tempat jiwa-jiwa yang telah berdosa tetapi mendapatkan kesempatan untuk membersihkan dosa-dosanya sebelum mencapai Surga. Pada bagian ini, Dante menulis berbagai puisi yang menggambarkan pengalaman dan pertumbuhan spiritual di Purgatorio.

Berikut adalah puisi terkenal dalam Purgatorio pada Canto XXVI :

"O purged folk, thither aspire for penance; To wash off the soil which sullies you on earth!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun