Dante, Komedi Ilahi dan Turbulensi Dunia Now
Kasus Haris Azhar-Fathia yang kini gaor atau ramai di sidang pengadilan karena pencemaran nama baik Pak Luhut yang disebut sebagai Lord Luhut dan terlibat operasi militer Intan Jaya di Papua. Ini sempat menyita perhatianku, tapi terpaksa kumasabodohin, karena pihak terdakwa dibela oleh pengacara-pengacara ekstrim. Pengacara beneran atau preman terminal sih mereka.
Semua pencari kebenaran pastilah yakin Pak Luhut akan memenangkan gugatannya. Semua tahu beliau bekerja di kabinet Jokowi tak lebih tak kurang adalah sebagai eksekutor andal yang sangat dipercaya Presiden. Kalau banyak orang iri, termasuk manusia-manusia nyinyir sok idealis kurang kerjaan, ya ruang pengadilanlah yang menyelesaikannya. Haqul yaqien Pak Luhut pasti menang jauh sebelum dia lengser dari kabinet Jokowi sekarang.
Aku pun beralih ke literasi internet. Setelah telasar-telusur sekenanya, ee nyasar ke dunia sastera, lalu aku terpaku pada sebuah nama yang disebut-sebut dalam website poetryfoundation.org di Amerika nun jauh disana sebagai Dante Alighieri, sebuah nama ikonik dalam persasteraan Eropa tempo doeloe. Rem pun blong sudah, aku terbenam semalaman larut dalam karya klasik Divina Commedia atau Komedi Ilahi karya Dante.
Dante Alighieri (1265-1321) adalah seorang penyair, tetapi setelah membaca dan menelusuri lebih jauh di website dunia sastera lainnya di Eropa dan Amerika, dia juga memiliki elemen filsafat yang kuat dalam karyanya. Ia terkenal karena karya ikoniknya "Divina Commedia" atau "Divine Comedy", sebuah puisi epik yang terdiri dari tiga bagian : "Inferno" (Neraka), "Purgatorio" (Purgatorium), dan "Paradiso" (Surga).
Komedi Ilahi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sastera, seni, dan budaya selama berabad-abad.
Dalam "Divina Commedia," Dante menggunakan narasi perjalanan fisik untuk menceritakan perjalanan spiritual dan pertumbuhannya sebagai individu. Karya ini mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, seperti kejahatan, keadilan, kebenaran, cinta, dan pengetahuan. Dalam perjalanannya, Dante bertemu dengan berbagai tokoh sejarah, sastera, dan mitologi, serta melibatkan dirinya dalam diskusi tentang isu-isu filsafat dan teologi.
Dante juga menulis karya lain yang menunjukkan pemikirannya yang mendalam, seperti "Convivio" atau "The Banquet" dan "De Monarchia" atau "On Monarchy". Dalam "Convivio," Dante mengeksplorasi berbagai topik, termasuk filsafat, sastera, dan etika, dan dalam "De Monarchia," ia membahas tentang hubungan antara kekuasaan sipil dan kekuasaan keagamaan.
Secara keseluruhan, Dante Alighieri adalah seorang penyair yang mencapai prestasi besar dalam bidang sastera, tetapi ia juga menunjukkan pemikiran filsafat yang signifikan dalam karyanya. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam tradisi sastera dan pemikiran Barat.