Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terancam Menjauh dari Harapan Masyarakat

21 April 2023   14:50 Diperbarui: 21 April 2023   15:09 9942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto :  finance.detik.com

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjadi polemik besar, ketika China belum lama ini dikabarkan meminta APBN Indonesia sebagai penjamin pinjaman utang proyek tsb. Menko Marinvest Luhut Binsar Panjaitan, mengungkapkan tuntutan dari pemerintah China agar APBN Indonesia bisa menjadi jaminan pembayaran utang proyek KCJB.

Beaya proyek yang semula 7,27 miliar dollar AS atau setara Rp 108,14 triliun itu, mengalami pembengkakan 1,24 milyar dollar menjadi 8,51 milyar dollar. Sangat mengejutkan.

Tuntutan itu tidak bisa langsung dipenuhi. Luhut menawarkan alternatif dengan penjaminan utang melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII.

Sementara parlemen menginginkan agar pemerintah berpikir matang soal kasus ini, agar anggaran yang saat ini stabil tidak terguncang oleh isu tsb.

Kesepakatan sebelumnya menyatakan pembangunan kereta cepat tidak akan menggunakan dana dari APBN. Tapi ini pun berubah ketika belum lama ini Jokowi membuat Perpres terkait penggunaan dana APBN untuk proyek-proyek strategis.

Masalah psikologis yang dihadapi sekarang adalah China ingin APBN menjadi penjamin. Tetapi exit kesitu tak mudah. Dengan kata lain prosedurnya akan menjadi panjang. China tengah mempertimbangkannya, dan itulah kesempatan bagi Indonesia untuk melobbynya lebih jauh.

Proyek kereta cepat adalah gagasan Jepang. Karena bunga pinjaman rada miring, yang mendapat proyek malah China. Awalnya mudah, tapi dalam perjalanan waktu terjadi sentakan China seperti ini di luar perkiraan awal.

Mengenai besaran bunga utang, pemerintah juga mengakui gagal melakukan negosiasi. Pemerintah China bersikukuh bunga yang harus dibayarkan sebesar 3,4 persen per tahun.

Suku bunga yang diajukan 2 persen merupakan suku bunga yang diajukan pada 2017. Ketika itu suku bunga industri rendah. Kalau dilihat cost overrun 3,4 persen, itu sekitar 0,2 persen di bawah obligasi pemerintah AS selama 30 tahun.

Pinjaman dimanapun bunganya sekarang bisa 6 persen. Jadi kalau 3,4 persen tak tertawar lagi misalnya, yang penting masih mampu membayar. Pemerintah tetap optimis bisa membayar utang tsb karena capaian pajak saat ini, mengutip Menko Marinvest, sebesar 48,6 persen. Nggak ada masalah dengan suku bunga pinjaman 3,4 persen, Negara kita ini semakin efisien, demikian Luhut Binsar Panjaitan -- lih https://tinyurl.com/2aooujcr

Kereta  Cepat Jakarta-Bandung. Foto : money.kompas.com
Kereta  Cepat Jakarta-Bandung. Foto : money.kompas.com

Terkait pinjaman kepada KAI untuk pembiayaan cost overrun sedang difinalkan negosiasi mengenai suku bunga. Angka tsb didapatkan dari hasil audit dari setiap negara yang kemudian disepakati bersama.

Kemenhub setuju perpanjangan konsesi KCJB, dan konsesi KCJB dipastikan diperpanjang dari 50 tahun menjadi 80 tahun. Ada sejumlah faktor yang dipertimbangkan seperti perubahan demand forecast penumpang dikarenakan dampak pandemi, perubahan total biaya proyek setelah adanya cost overrun (pembengkakan biaya), perpanjangan waktu masa konstruksi, perubahan skema tarif, dan berbagai faktor lainnya.

Proyek KCJB direncanakan selesai dan beroperasi pada 18 Agustus 2023. Kereta cepat buatan China yang diklaim bisa melaju dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam ini diharapkan menjadi kado HUT Ke-78 RI.

Diharapkan ada pemimpin China yang hadir nanti untuk melihat peluncuran KCJB tsb.

China dipastikan telah melakukan pengkajian ulang ketika pembengkakan anggaran terjadi. Di samping perencanaan yang terlalu optimistis dan ternyata meleset jauh dari forecast semula, juga proyek ini hanya ditopang konsorsium BUMN yang sejauh ini dilihat tidak terlalu mendukung. Padahal Jokowi sangat mengandalkan BUMN untuk segala hal, bahkan balapan seperti Mandalika dan power boat F1H2O di Balige Danau Toba.

Perpindahan ibukota negara ke Sepaku, Penajam, Paser Utara, Kaltim sudah semakin mendekat, begitu juga akhir dari kepemimpinan Jokowi. Tak heran China yang kini melihat lebih jauh ke depan menjadi sangsi dan lebih percaya kalau penjaminnya adalah APBN.

Masalah penting yang harus dipikirkan sekarang adalah prospek KCJB itu sendiri. Dengan selesainya KCJB itu nanti, praktis ada dua tol utama, yi untuk otomotif dan kereta cepat, termasuk untuk jalur kereta sendiri ada jalur regular yang langsung ke setasiun kota di Bandung. 

Sedangkan KCJB hanya sampai Padalarang dan depo Tegalluar. Meski sudah diwanti-wanti bahwa dari Padalarang akan dilanjutkan feeder KAI ke kota Bandung. Tapi hasilnya tidak akan cepat lagi, melainkan bertele-tele. Coba dari perhentian di Padalarang, dengan feeder baru 22 menit kemudian sampai di Bandung. 

Sedangkan KCJB dengan kecepatan 350 Km per jam dapat menempuh Halim Jakarta-Padalarang hanya 30 menit. Total perjalanan 52 menit. Ini jelas bertele-tele dan membuat orang ragu, apakah itu cepat atau biasa saja. Publik nggak tahu persis, bagaimana perhentian KCJB hanya sampai Padalarang dan depo Tegalluar saja.

Taksiran untuk 3 tahun pertama harga karcis dipatok 125-150 ribu pada 3 tahun pertama menjadi 10-350 ribu setelahnya. Ini juga terlalu optimistis, dan sekarang malah perlu revisi total jauh di atas skema itu, meski direncanakan ada 68 kereta beroperasi dalam sehari, dengan kapasitas per kereta 601 penumpang.

Tak heran kembalinya modal yang semula ditaksir kl 40 tahun, kini justeru menjadi 80 tahun. Ini tentu merisaukan, seakan bayar utang tak habis-habisnya sampai tua.

Biaya proyek KCJB konon setara dengan bangun 1.081 Km Tol di Sumatera. Terlepas dari komparasi yang mencengangkan itu, keadaan dunia sekarang harus diakui tak sama lagi dengan ketika ide kereta cepat itu mengudara pada 2015-2016. 

Di samping perekonomian digerogoti pandemi Covid-19, dunia juga diguncang konflik Rusia Vs Ukraina di mandala Eropa yang sangat mengganggu rantai logistik dunia, belum lagi upaya dedolarisasi yang sedang berjalan di bawah Russia, China dkk. Konflik Timur-Barat jauh dari usai, bahkan banyak hal dari konflik itu yang mengguncang perekonomian global sekarang.

Bagaimanapun kenyataan pahit pembengkakan itu, the show must go on. Artinya pemerintah tetap harus mengupayakan negosiasi dengan China sampai titik darah penghabisan bagaimana agar bunga tsb bisa diturunkan katakanlah jadi 3% kalau memang tidak bisa 2%. China bukanlah AS dkk. 

China adalah China yang takkan pernah menyandera assets sebuah negara kalau harapannya tak terpenuhi. Berbeda dengan AS dkk yang menyandera asset Rusia lantaran Ukraina negara bakal bonekanya itu direngkuh Rusia untuk kembali ke pangkuannya.

IKN yang bakal menjadi magnitudo lain yang menggeser pandangan masyarakat bahwa KCJB akan kecebur ke laut. Itu jangan sampai terjadi. Bandung adalah kota ekonomi kreatif. Mungkin bisa dilihat peluang lain di sini. 

Demikian pula Jakarta yang sejak awal pernah saya tulis agar dikembangkan menjadi obyek wisata belanja, hiburan dan perjudian seperti di Genting Malaysia. Pulau-pulau buatan di teluk Jakarta jangan hanya melulu dijadikan hunian, tapi juga menjadi pulau perjudian dunia yang mudah diawasi oleh pusat maupun Pemda DKI Jakarta. 

Status khususnya yang baru, ini perlu dipikirkan sebelum jatuh tempo akhir 2024 yad saat ibukota negara sudah berpindah ke Sepaku, Penajam, Paser Utara, Kaltim -- lih Parlin Pakpahan dalam https://tinyurl.com/2yqgnzge

Singkatnya jangan sampai KCJB menjauh dari harapan masyarakat. Sadarlah, IKN bakal menjadi magnitudo lain yang menggeser perhatian dan motivasi masyarakat. Harus ada penegasan ibukota negara adalah ibukota negara yang tak ada hubungannya dengan bisnis. Karenanya patronase jadul semacam ini sudah harus dipreteli at now. 

Lalu Jakarta, jangan pernah lagi dijadikan medan hatred atas nama politik. Toh pusat kekuasaan sudah tidak lagi di Jakarta. Yang terbaik adalah menjadikan Jakarta sebagai sentrum pulau Jawa yang menomorsatukan bisnis dan hiburan setelah dioplak-oplek bagaimana agar tidak banjir dan tenggelam di masa yad.

Salah satunya bagaimanapun KCJB harus gol sebagai ikon terbaru dalam perubahan zaman selain perpindahan ibukota negara ke titik Nusantara di Sepaku, Penajam, Paser utara, Kaltim sana. 

Setidaknya inilah yang mengurangi salah kaprah tentang IKN dan sebagai langkah penting untuk tetap mempertahankan KCJB sebagai tampilan dan ikon terbaru Indonesia di dunia modern sekarang yang justeru semakin memperkuat magnitudonya.

Joyogrand, Malang, Fri', Apr' 21, 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun