Berarti Bragg akan mengandalkan teori hukum yang sebagian besar belum teruji untuk menghukum mantan presiden.
Konsensus di antara para ahli hukum bahwa kasus ini mungkin sulit untuk dibuktikan oleh Jaksa penuntut. Ini hanya berdasarkan teori.
Hakim tidak memaksa pembungkaman Trump dalam kasus tsb, tetapi dia mengingatkan Trump untuk tidak membuat komentar yang menghasut atau dapat menyebabkan kerusuhan sipil.
Meski begitu, setelah penampilannya pada pengadilan perdana yang tidak mencolok itu, Trump kembali ke bentuk agresif dalam pidatonya di Mar-a-Lago. Penjahatnya adalah jaksa wilayah karena dia secara ilegal membocorkan sejumlah besar informasi dewan juri tentang siapa yang harus diadili atau minimal dia harus mengundurkan diri, demikian Trump.
Kalau soal mantan pemimpin diadili, Israel pernah mengalaminya (lih Ehud Olmert), bahkan Malaysia juga pernah. Hanya kalau di timur, banyak hal yang ditutupi tentang itu, kecuali Israel yang memang sangat demokratis, karena warganya didominasi warga kosmopolitan kelas satu pindahan dari seluruh dunia.
Di AS hanya Trump yang pernah diadili karena kasus pidana. Yang lainnya normal-normal saja, turun alami tanpa kegaduhan apapun, kecuali segelintir mantan Presiden yang mati terbunuh karena alasan politik yang hidden sejauh ini seperti John Fitzgerald Kennedy dan Abraham Lincoln.
Teringat Trump teringat pula akan obsesinya untuk membangun tembok pemisah ribuan kilometer di perbatasan AS dengan Mexico, guna mencegah arus imigran gelap dari Amerika latin, khususnya perdagangan narkoba lintas batas negara yang sangat merugikan dan menghancurkan AS sejauh ini, dan juga teringat bagaimana Trump adalah seorang figur yang dapat berdialog dengan Kim Jong Un sekalipiun, termasuk dengan Vladimir Putin dan Xi Jinping.Â
Trump pernah juga menggemparkan ketika mendrone mati seorang jenderal Iran yang dituding menghasut pemberontakan di Irak. Bahkan Trump sempat disanjung tokoh-tokoh Taliban Afghanistan sebagai pemimpin barat yang unik.
Akhirnya kalaupun Trump jadi diadili karena tekanan politis - setidaknya pada awal tahun 2024 yad - yang begitu kuat dari the ruling party, dalam hal ini Partai Demokrat, maka ini tidak terlalu berdampak terhadap dunia, karena multi krisis yang dihadapi dunia sekarang ini ibarat bakal persalinan Ibu Hamil Tua menuju tatanan dunia yang serba baru pasca krisis Ukraina. Maka sangat menyakitkan, bertele-tele dan penuh darah.
Dunia yang dipelopori Rusia dan China tidak lagi bersandar pada figur atau apapun dari barat kecuali bersandar pada hubungan internasional yang multi polar.
Kasus Trump hanya - mengutip istilah Batak -- "manggulmit" atau beresonansi di bumi AS saja dan tidak untuk dunia.