Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Quo Vadis Bukit Algoritma Cikidang Sukabumi

10 Januari 2023   17:31 Diperbarui: 10 Januari 2023   17:36 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Groundbreaking Bukit Algoritma. Foto : cnbcindonesia.com

Pembangunan Bukit Algoritma direncanakan terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama pengerjaan selama tiga tahun untuk pembangunan infrastruktur dasar, lima tahun setelahnya untuk tahap kedua, dan tiga tahun setelahnya sebagai tahap akhir. Bukit Algoritma diharapkan dapat menjadi fasilitas para saintis dan inovator Indonesia yang pulang setelah berkarya di luar negeri.

Kawasan yang akan dijadikan sebagai pusat pengembangan teknologi dan industri 4.0. itu akan dibangun dengan menggunakan dana investasi senilai Rp 18 triliun.

Groundbreaking Bukit Algoritma. Foto : cnbcindonesia.com
Groundbreaking Bukit Algoritma. Foto : cnbcindonesia.com

Meski sudah  di groundbreaking pada 9 Juni 2021. Namun, sampai awal 2023 ini tidak ada progres pembangunannya sama sekali. Saya coba telepon beberapa teman di kota Sukabumi dan kota Pelabuan Ratu. Benar, awalnya doang beresonansi kemana-mana, sampai kitorang warga Sukbanumi bukan main gembiranya, tapi now sungguh mengecewakan, kata seorang teman.

Boleh jadi karena perjalanan menuju pemilu 2024. Presiden Jokowi hanyut dalam isu lain yang lebih penting, katakanlah presidensi G20 tahun lalu, dan kini 2023 presidensi Asean, belum lagi persiapan menuju pemilu 2024 pasca pandemi dan bagaimana menghadapi bakal resesi tahun 2023 ini sebagai dampak konflik Rusia vs Ukraina di mandala Eropa.

Kalau kita buka catatan lama sepertinya Budiman optimistis bahwa semua tantangan dan hambatan akan segera diatasi. Misalnya jalan sepanjang 7 Km yang menghubungkan tol ke kompleks 4.0 itu. Yang semula diharapkan akhir 2021, eh molor sampai sekarang, meski tol Bocimi sudah sampai ke Cibadak Desember ybl, dan tol penghubung ke Bukit Algoritma malah kabur ntah kemana.

Pengusaha kelapa sawit Dani Handoko yang bermain sawit disitu sekaligus bermitra dengan Budiman mengatakan Bukit Algoritma adalah bagian dari KEK Sukabumi seluas 1.000 Ha, yang terdiri dari plot atau percontohan di Cikidang dan sekitar 200 Ha lahan di tetangga sebelah yi Cibadak. Pembangunan seluruh KEK diperkirakan menelan biaya sekitar dua kali lipat dari investasi Bukit Algoritma saat ini.

Dani juga memberikan lahan masing-masing seluas 25 Ha kepada Unpad, IPB dan ITB, sebagai upaya untuk membawa akademisi kedalam proyek tsb. Unpad dan ITB akan menggunakan lahan di Cibadak, sedangkan IPB akan menggunakan 20 Ha di Cikidang dan 5 Ha di Cibadak. Sedangkan teknologi dan start-upnya berasal dari Budiman - lih Jakpost dalam https://tinyurl.com/2f76lnmo

Generasi muda dan anak-anak muda negeri ini bisa menggunakan Bukit Algoritma sebagai research, workshop, tentang bagaimana warga negara harus mengantisipasi perkembangan ekonomi ke depannya, kata Budiman. Intinya bagaimana memadukan Informasi dan teknologi yang diperlukan warga, bangsa dan dunia, seperti drone-drone canggih yang berkembang sekarang, otomatisasi dalam dunia industri, dan perusahaan-perusahaan start-up yang kini banyak dinakhodai kaum muda.

Cukup banyak generasi muda kita yang membaca cerita tentang Steve Jobs yang merintis bisnis raksasa teknologi Apple dari garasi rumah, atau Mark Zueckerberg yang menciptakan jejaring Facebook bermula dari kamar sempit di sebuah asrama mahasiswa. Belum lagi cerita tentang Bill Gates the owner Microsoft. Kisah ketiganya dan banyak lagi lainnya memiliki kesamaan, yakni bermula dari sebuah kawasan yang berada di California.

Silicon Valley telah menjadi magnet sekaligus mesin penggerak perusahaan teknologi AS. Tempat ini juga menjadi saksi lahirnya ribuan startup terkemuka di AS dan pentas global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun