Pernyataan ini mungkin merupakan upaya "koreksi dalam arti politis". Namun, holiday tetaplah berarti "hari suci". Merayakan kelahiran Yesus pastilah pada hari yang suci. Ucapan syukur, karena kelahiran, kematian dan kebangkitan Yesus, setiap hari bisa menjadi "a happy holy holiday" atau perayaan hari yang suci.
Akhirnya saya hanya perlu menyampaikan di sini bahwa Natal seharusnya tidak menjadi perayaan satu hari saja, melainkan "lifestyle" atau gaya hidup dalam merayakan kebenaran bahwa Yesus adalah Immanuel atau Tuhan beserta kita.
Saya pun mohon izin vrei dulu menulis tmt 23 Des -- 26 Des. Akhir tahun 2022 saya akan kembali menulis dan berlanjut awal tahun 2023 dst. Semoga!
Salam Natal 2022. Immanuel!
Joyogrand, Malang, Dec' 22, 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H