Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memformalkan Pekerja Marginal Serabutan ke Dalam Dunia Kerja yang Manusiawi

12 Desember 2022   10:28 Diperbarui: 12 Desember 2022   11:08 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendanaan dan dukungan yang terfragmentasi tetap menjadi hambatan utama. Sejauh ini dukungan "charitable" atau amal masih merupakan bagian terbesar dari dukungan yang diterimanya, bukan dukungan formal yang mengakui mereka sebagai pekerja. Itupun masih terbatas kepada para pemulung dan belum untuk dunia pertukangan serabutan dan dunia perkulineran kaki lima ataupun keliling dll.

Ketiga pendekatan ini akan membantu memformalkan pekerja marginal serabutan. Tantangan yang bakal dihadapi yi perlunya upaya di semua tingkatan untuk memastikan perbaikan di sektor informal, yang pada gilirannya akan menciptakan perbaikan yang lebih luas untuk sistem pengelolaan ketenagakerjaan secara keseluruhan.

Di tingkat nasional, pemerintah perlu memberikan pengakuan hukum dan sosial terhadap para pekerja marginal serabutan ini, termasuk melalui kesejahteraan sosial. Hal ini bisa dilakukan dengan menerbitkan peraturan yang mendukung organisasi dimana mereka berhimpun. Di tingkat daerah, pemda dapat mempekerjakan mereka melalui kontrak formal, mendukung atau mensubsidi pembayaran jaminan sosial mereka dan melibatkan mereka dalam penataan kota dsb.

Sementara itu dunia industri dapat memastikan para pekerja marginal serabutan yang sudah diformalkan ini telah diberi perlengkapan dan pelatihan yang benar, memberikan upah sesuai stelsel harga pasar yang diawasi ketat pemerintah sebagaimana asuransi kesehatan dan keselamatan kerja dan memperpanjang kontrak formal kepada organisasi-organisasi mereka untuk tahapan tertentu.

Di tingkat rumahtangga, pemisahan sampah yang lebih baik, pengidentifikasian perawatan rumah dan aneka tool rumahtangga, semuanya itu akan membantu pelayanan para pekerja marginal ini. Dan ini semua tak lepas dari pengawasan ketenagakerjaan di daerah. Warga yang merasa masih ada kenakalan serupa dari para pekerja marginal serabutan seperti dulu setiap saat dapat melaporkannya ke UPT layanan ketenagakerjaan terintegrasi di tingkat kelurahan.

At the end, dalam rangka menuju Indonesia yang lebih baik di tahun-tahun mendatang, kepentingan nasional adalah segalagalanya jauh melampaui kepentingan jaim tak perlu hanya atas nama pencitraan di pentas global yang kini tengah diobrak-abrik perang Rusia Vs Ukraina di mandala Eropa yang semuanya itu mengarah pada proses geopolitik balancing Kapitalisme dan Sosialisme dan melenyapkan Hegemonisme barat di planet biru ini.

Joyogrand, Malang, Mon', Dec' 12, 2022.

Foto kolase infografis tenaga kerja yang didominasi pekerja serabutan. Foto : 4dgi.wordpress.com
Foto kolase infografis tenaga kerja yang didominasi pekerja serabutan. Foto : 4dgi.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun