Kembalinya hegemoni AS dalam hubungan internasional belum terlihat. Bukan karena AS semakin melemah dan tidak berdaya di semua bidang, tetapi karena pemain lain secara bertahap mendapatkan kekuatan, pengalaman, dan kepercayaan diri pada kemampuan mereka untuk mempengaruhi masa depan planet kita ini. Dan itu hanya berarti AS harus beradaptasi dengan dunia baru ketimbang menyesuaikan dunia dengan dirinya sendiri.
Tugas beradaptasi dengan realitas baru dihadapi semua negara di dunia tanpa kecuali. Tapi ini akan sangat sulit dan menyakitkan bagi AS yang sudah terlalu lama mendominasi dunia, yang terbiasa dengan kurangnya alternatif kepemimpinan global. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk beradaptasi, Â semuanya itu akan semakin menyakitkan.
Pemerintahan Biden saat ini sebenarnya sedang berusaha mempertahankan status quo global, dan strategi yang jauh dari intelektual dan pragmatis ini justeru akan mempersulit AS untuk meraih keuntungan besar.
Desember beku yang mematikan di mandala Eropa akan mematikan langkah Ukraina dalam tempo dekat ini. Connie Rahakundini mengingatkan sekembalinya dari Eropa belum lama ini bahwa Putin dan Rusia sangat siap untuk berbagai kemungkinan yang bakal terjadi, tapi Ukraina sungguh menyedihkan, mereka terseret kesana kemari oleh langkah AS dan barat, demikian Connie.
Zelensky adalah seorang komedian gelap mata yang sudah terlalu banyak meminta-minta kepada dunia Barat. Ia tidak terlalu perduli dengan semuanya itu, yang penting AS dan barat membantu, sementara rakyatnya sendiri dikorbankan. Seberapa lama Polandia, Rumania, Hungary dst akan dapat bertahan dari arus pengungsi Ukraina yang membanjiri negaranya. Ini jauh lebih dahsyat dari PD II.
Teringat Napoleon yang mengatakan sekalipun 600 ribu serdadu Perancis meregang nyawa di Rusia dalam perang Napoleon. Itu tak ada artinya dibandingkan sebuah visi kejayaan Perancis.
Napoleonkah Zelensky atau hanya sekadar pesuruh Barat di pintu depan Rusia yang tega mengorbankan rakyat Ukraina ntah berapa juta jiwa pun itu.
Depok Bolanda, Fri', Nov' 25, 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H