Sedangkan Parung Panjang yang hanya seluas 62,59 Km2 dengan jumlah penduduk 1.817 jiwa pada 2021, kepadatannya tentu lebih dahsyat, yaitu 2.900 jiwa per Km2.
Batas administratif Kecamatan Parung Panjang, sebelah utara Kabupaten Tangerang, sebelah barat Kecamatan Tenjo, sebelah selatan kecamatan Cigudeg dan sebelah timur Kecamatan Ciseeng.
Kecamatan Parung Panjang yang beribukotakan Desa Parung Panjang itu meliputi 11 desa, yaitu Desa Jagabaya, Desa Gorowong, Desa Dago, Desa Cikuda, Desa Pingku, Desa Lumpang, Desa Gintung Cilejet, Desa Jagabita, Desa Cibunar, Desa Parung Panjang dan Desa Kabasiran.
Dari catatan sejumlah reportase media, jelang pandemi Covid-19, dari 11 desa yang ada, kita tahu ada 6 desa yang tertinggal, yaitu Desa Dago, Desa Pingku, Desa Jagabaya, Desa Jagabita, Desa Gintung Cilejet dan Desa Gorowong. Jumlah keluarga miskin sangat tinggi, ekonomi desa belum menggeliat dan kualitas sdm pun terbatas.Â
Warga hidup sederhana dan memenuhi kebutuhan seadanya. Data dari Bappeda Kabupaten Bogor menyebutkan ada sekitar 41 ribu rumahtangga sangat miskin di Bogor barat dari keseluruhan 76 ribu rumah tangga sangat miskin sekabupaten Bogor. Parung Panjang tercatat sebanyak 1.988 rumah tangga sangat miskin.
Sebagian besar warga Parung Panjang hidup dari bertani dengan mengandalkan hujan. Padahal ada sejumlah desa yang mempunyai sungai kecil yang mengalir sepanjang tahun, dan itu masih bisa dioptimalkan untuk pengairan sepanjang tahun.
Selain bertani sebagian besar warga Parung Panjang bekerja di Jakarta, Tangerang dan Bogor. Sebagian lainnya ada yang menjadi buruh tambang galian batu andesit baik di wilayah Bogor maupun Tangerang.
Kini dengan kilau modernisasi Jabodetabek, semua itu sudah saatnya disinergikan dengan semakin ramainya perumahan di Parung Panjang.