Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Katholik dan Protestant Sama Meski Tak Sebangun

14 Oktober 2022   16:06 Diperbarui: 14 Oktober 2022   16:10 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah kartun perbedaan Katholik dan Protestant. Screenshot dipetik dari gotquestions.org

Gerakan reformasi sejauh ini biasa disebut "magisterial" atau sebuah pengajaran Alkitab oleh orang-orang berpendidikan tinggi dalam teologi. Dengan kata lain, gerakan ini didukung dan dipertahankan oleh para hakim atau pemimpin pemerintahan saat itu. Cabang lain dari tradisi Protestant disebut reformasi "radikal". Sedangkan Protestan magisterial menyimpan apa pun yang mereka temukan dalam tradisi Katholik sekalipun tidak alkitabiah, sedangkan para reformis radikal hanya menyimpan apa yang secara tegas diajarkan dalam Kitab Suci.

Gerakan Puritan berusaha menghapus semua elemen Katholik dari ibadah Anglikan. Kaum Separatis meninggalkan gereja Inggeris untuk melembagakan reformasi serupa dalam iman dan praktik mereka. John Smyth, Thomas Helwys dan John Murton memimpin bagian penting dari gerakan Separatis awal ini; pengikut mereka disebut "Baptis" setelah tahun 1644.

Baptisan adalah contoh dari pendekatan reformasi radikal. Baptisan bayi, meskipun tidak dilarang oleh Alkitab, tidak ditentukan oleh firman Tuhan. Jadi para reformator radikal kembali ke praktek Perjanjian Baru, membaptis dengan cara membenamkan mereka yang membuat komitmen pribadi kepada Kristus sebagai Tuhan. Otonomi gereja lokal adalah contoh lain. Para reformis radikal tidak menemukan hierarki denominasi dalam Perjanjian Baru. Jadi mereka biasanya menuntut otonomi gereja lokal, tanpa uskup atau otoritas pemerintahan dari luar. Ketika mereka berdiri di luar dukungan pemerintah magisterial, para reformis ini biasanya juga berargumen untuk memisahkan gereja dan negara.

Sekarang ini gerakan reformasi radikal dilanjutkan oleh Baptis, gereja-gereja Alkitab, Gereja Kristus, dan sebagian besar gerakan non-denominasi, karena mereka hanya berusaha mempraktekkan apa yang mereka temukan secara tegas diajarkan dalam firman Allah.

Keragaman Dalam Kesatuan

Gerakan Protestan terus beradaptasi dengan tantangan dan kebudayaan (sebagai kata kerja dan bukan lagi kata benda) yang senantiasa berubah. Gereja-gereja non-denominasi, yang hampir tidak diperhatikan satu generasi yang lalu, kini adalah salah satu jemaat terbesar di AS.

Ketika kebudayaan menjadi semakin pasca-Kristen dan pasca-denominasi, perbedaan antara berbagai tradisi Protestan menjadi tidak terlalu memecah belah. Orang-orang saat ini lebih melihat afiliasi denominasi sebagai persyaratan usang, seperti "bergabung" dengan mal untuk berbelanja disana.

Dalam keyakinan teologis kita, kesatuan tubuh Kristus sama pentingnya bagi keefektifan kita. Yesus berdoa agar para pengikut-Nya "menjadi satu" agar dunia percaya bahwa Bapa mengutus Anak (Yohanes 17:21).

Kalangan protestant masa kini tak ubahnya liberalisme terkendali. Mengutip motto Richard Baxter : "Dalam hal-hal yang benderang, kita perlu persatuan; tapi dalam hal-hal yang meragukan, kita perlu kebebasan; dan dalam segala hal, kita perlu amal." Itulah sejatinya kalangan Protestan di tengah turbulensi dunia sekarang.

Dan di atas segalanya Protestant dan Katholik itu pada prinsipnya sama, meski tak lagi sebangun.

Referensi utama :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun