Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menimbang Kinerja Baju Militer Kamuflase KIT 300 di Medan Tempur

8 Oktober 2022   11:21 Diperbarui: 8 Oktober 2022   11:27 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prajurit IDF tengah memperagakan bagaimana KIT 300 digunakan di medan tempur. Foto : themedialine.org

Produk TVC yang unik itu telah diuji inovator teknologi lainnya baru-baru ini dengan membuat "groundbreaking forays" (simulasi serangan mendadak atau serbuan ke wilayah musuh, terutama untuk mendapatkan sesuatu) di arena yang menggunakan material siluman atau tak terlihat. Sukses!

Sebelumnya, perusahaan Kanada "HyperStealth Biotechnology Corporation" menemukan bahan pembengkok cahaya yang disebut "Quantum Stealth" yang tampaknya dapat membuat seorang tentera menghilang atau lenyap dari pandangan mata. Perusahaan menyebut penemuan ini sebagai "broadband invisibility cloak" (struktur yang dapat mengarahkan energi gelombang mekanis di sekitar objek, melindunginya dari ledakan, gelombang kejut, gempa bumi, atau getaran. Struktur dimaksud tidak hanya deflektor seperti baju besi), meskipun kebolehannya sangat bergantung pada sudut dan jarak dari mana ia dilihat. Asal tahu, deflector adalah perangkat untuk membelokkan aliran sesuatu seperti cahaya, air atau udara atau asap dll yang diciptakan untuk tujuan tertentu.

Sejumlah rintangan teknis tetap ada sebelum baju militer penangkal pandangan musuh yang paten dapat dikembangkan.

Sementara ketakterlihatan pernah menjadi ranah fiksi ilmiah atau fantasi, Polaris Solutions sedang dalam proses intensif untuk mengembangkan produk yang dapat segera mengubah ide itu menjadi kenyataan. Pengembangan "teknologi mendalam dan nyata" terkait produk itu, akan memakan waktu antara 5-10 tahunan, tapi kami yakin itu akan menjadi baju militer nyata yang luarbiasa dan Israel telah memulainya. kata Picciotto.

Mikir

Kembali ke mandala Eropa. Betapa borosnya Russia Vs Ukraina berperang dalam perang yang bukan lagi berformat attrisi yang seharusnya max 3 bulan Ukraina sudah dibekuk Russia. Ini sudah segala senjata yang konon canggih dihunjamkan ke kedua belah pihak. Yang satu asli made in Russia yang katanya canggih dan yang satunya lagi diiming-imingi persenjataan modern AS dan barat tiada henti, tapi nyatanya senjata barat itupun senjata dodol yang sudah kedaluarsa.

Pantesan Israel tak mau bantu sana dan sini. Biarlah mereka berkelahi sepuasnya dan biar jugalah AS dan barat terus ngipas-ngipasi Ukraina, toh AS juga semakin melemah dan bukan lagi negara adidaya tunggal sebelum eksodus dari Afghanistan.

Saya pikir buat negeri wakanda ini, dalam konteks geopolitik dunia sekarang yang sudah banyak bergeser sejak AS eksodus dari Afghanistan, begini sajalah, apa masih ngotot buang uang trilyunan rupiah untuk beli senjata muahal seperti jet fighter "Rafale" made in French dan yang lainnya dari AS dan barat padahal terbukti jeblok semuanya dalam perang Russia Vs Ukraina.

Atau mau pinter ndikit. Katakanlah ngejajal dulu jet fighter "Kfir" atau Singa Muda atau rudal "Jericho" atau "David Sling" atau senapan serbu "Uzi" terkini atau bom presisi "Joshua" penghancur bunker atau laser penghancur missil atau penghancur drone bersenjata yang semuanya itu adalah made in Israel?

Atau pesan TVC sekarang ini juga untuk operasi anti gerilya di Papua, agar semua GPK dapat kita boyong ke penjara militer karena separatisme laknat yang tak kunjung tenggelam itu. Harganya nggak mahal-mahal amat lo .. He He ..

Referensi utama :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun